Diperlukan upaya yang sistematis untuk pengembangan ekonomi desa – ​​Halo Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Diperlukan upaya yang sistematis untuk pengembangan ekonomi desa – ​​Halo Semarang

HALO TEMANGGUNG – Diperlukan upaya dan langkah yang sistematis untuk pembangunan ekonomi pedesaan. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko dalam pertemuan di Temanggung belum lama ini.

Menurutnya, hingga saat ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diproyeksikan sebagai kekuatan ekonomi baru di pedesaan. UU Desa No. 6 Tahun 2014 memberikan kerangka hukum bagi BUMDes sebagai pelaku ekonomi yang bersama-sama mengelola potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Namun, tampaknya BMDes yang ada belum dimaksimalkan dalam upaya pengembangan ekonomi desa. Perlu dilakukan upaya sistematis lainnya dan diperlukan format pembangunan desa pasca Covid-19. Dengan sumber daya alam yang melimpah, tidak ada konsep atau penggerak pembangunan, meski pandemi sudah reda, desa tidak maju,” tegasnya.

Heri Pudyatmoko mengatakan perlu dilakukan pemetaan potensi yang dapat dikembangkan di desa-desa di Jawa Tengah. Jika desa tersebut memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan maka diperlukan sebuah konsep untuk menjadikannya desa wisata. Begitu pula dengan sumber daya alam yang melimpah dan kemampuan menghidupi warga secara mandiri, sangat memungkinkan terbentuknya desa ketahanan pangan.

Sosok kepala desa, lanjut Heri, turut menentukan perkembangan desa. Bahkan ketika desa wisata diperkenalkan, banyak kepala desa yang menolak. Namun kini para kepala desa berlomba-lomba membentuk desa wisata.

“Dulu desa wisata tidak didukung oleh kepala desa, namun setelah dijelaskan manfaat desa wisata, beberapa kepala desa bersedia mendirikan BUMDes di desanya masing-masing,” terang politikus Partai Gerindra itu.

infrastruktur desa

Sementara itu, Andoyo, anggota DPRD Temanggung mengatakan, selama ini aparat desa berupaya mendorong perekonomian desa. Keberadaan BUMDes saat ini sangat membantu pembangunan desa, khususnya untuk pengelolaan dan pelaksanaan pembangunan pasca pandemi. Saat ini, lanjut Andoyo, sektor pembangunan yang sedang tren adalah membangun desa wisata. Namun, untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata, infrastruktur juga harus didukung, terutama jalan menuju objek tersebut.

“Aparat desa perlu lebih aktif dalam melakukan pendataan terkait perencanaan pembangunan agar lebih terarah,” ujarnya.

Kepala Bappeda dan Pengelolaan Keuangan Desa Temanggung Yusuf Edi Nugroho menegaskan, Pemkab Temanggung sudah mulai melakukan pembenahan untuk memperkuat masyarakat, khususnya kepala desa dan perangkatnya, agar pembuatan rencana pembangunan benar-benar disesuaikan. dengan kebutuhan desa itu sendiri.

“Ke depan diharapkan ada kebijakan agar pembangunan desa bisa terus berkembang. Kebiasaan itu adalah membangun kebersamaan agar dampak pandemi tidak terasa dalam kehidupan,” jelasnya. (Advetorial HS)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button