Dinas Pariwisata Bantul mendorong pembentukan Pokdarwis - WisataHits
Yogyakarta

Dinas Pariwisata Bantul mendorong pembentukan Pokdarwis

TRIBUNJOGJA.COM – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mendorong desa-desa yang telah dikembangkan sebagai desa mandiri budaya atau desa percontohan budaya untuk segera ditetapkan sebagai desa wisata.

Salah satunya adalah pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis),

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo menjelaskan, ada 10 desa di Bantul yang menjadi desa percontohan budaya namun belum menjadi desa wisata karena belum memiliki kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

Ke-10 desa tersebut antara lain Giirejo, Dlingo, Mulyodadi, Srigading dan Panggungharjo.

Baca Juga: Bupati Halim Ajak Masyarakat Tegaskan Niat Sukses Program Bersama Bantul 2025

Ia pun mendorong desa-desa tersebut untuk segera membentuk Pokdarwis sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 40 Tahun 2020 tentang Kelompok Sadar Wisata dan Desa Wisata.

Ia berharap setelah desa wisata terbentuk, akan ada dorongan ekonomi dari sektor pariwisata, termasuk dari dana istimewa (danais).

“Jadi dana tersebut tidak hanya digunakan untuk hal-hal yang dulunya suatu kegiatan, tetapi tidak ada siklus ekonomi, tetapi bagaimana dana tersebut melalui sektor ekonomi pariwisata menjadi salah satu tonggak penciptaan kreativitas, termasuk penciptaan lapangan kerja. , bisa menjadi. Kemudian, selain ketahanan budaya, ekonomi juga bisa diperkuat dengan dana tersebut,” katanya, Jumat (14 Oktober 2022).

Kwintarto berharap 10 desa tersebut akan membentuk gerakan Sapta Pesona yang nantinya akan dipromosikan melalui Pokdarwis di masing-masing desa tersebut sebagai desa wisata.

Baca Juga: Pemkab Bantul Tingkatkan Pengamanan Warga, Tahun Ini Capai 601 Kelompok Pengaman Masyarakat Setingkat Padukuhan

Oleh karena itu, pihaknya juga telah melakukan kontak dan sesi pelatihan di 10 kecamatan dalam sepekan terakhir.

Selain itu, dinas pariwisata juga akan memberikan pendampingan agar setiap desa dapat mengembangkan potensinya.

Menurutnya, tidak semua desa tahu cara memotret potensinya.

“Kadang-kadang mereka tahu bahwa pariwisata tampaknya tentang keindahan alam. Dimana pariwisata dapat berupa budaya, kerajinan tangan, pendidikan dan sebagainya. Kami akan membantu desa-desa yang belum membuat pokdarwis untuk memotret potensi dan mengimplementasikan ide dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan,” imbuhnya.(tribunjogja.com)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button