Dinas Kesehatan Bogor imbau warga jangan konsumsi Ciki Ngebul: merusak organ tubuh - WisataHits
Jawa Barat

Dinas Kesehatan Bogor imbau warga jangan konsumsi Ciki Ngebul: merusak organ tubuh

Dinas Kesehatan Bogor imbau warga jangan konsumsi Ciki Ngebul: merusak organ tubuh

Bogor

Dinas Kesehatan Kota Bogor (Dinkes) mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi asap es atau Nona Kecil. Camilan bernitrogen lainnya juga dilarang karena menyebabkan keracunan dan kerusakan organ.

“Masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi Nona Kecil. Tidak disarankan penjual menggunakan nitrogen cair pada makanan siap saji yang dijual,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena, Kamis (12/12/2023).

Erna menjelaskan pemantauan dan pengendalian peredaran Nona Kecil atau makanan lain yang terbuat dari nitrogen cair diperkenalkan di area sekolah, pusat perbelanjaan, pasar, dan tempat wisata.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Untuk mencegah keracunan makanan, tindakan bersama dilakukan oleh berbagai kelompok orang yang berkepentingan terafiliasi antara lain LOKA POM, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Industri, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, PD Pasar Pakuan Jaya, Rumah Sakit dan Puskesmas,” kata Erna dalam keterangannya.

Ciki Ngebul memicu kerusakan organ

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sti Nowo Retno mengatakan, setiap dinas diminta untuk memantau dan menerbitkan surat edaran bahaya konsumsi dan larangan penjualan. Nona Kecil.

“Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, melakukan sosialisasi dan monitoring restoran yang menggunakan nitrogen cair pada makanan siap saji, serta menerbitkan surat edaran ke tempat-tempat wisata di Kota Bogor untuk memantau/mengontrol peredaran produk-produk tersebut. nyonya di kawasan wisata,” kata Sri.

Petugas juga akan memantau tempat pengolahan makanan (TPP) selain restoran, seperti B. Toko kelontong pedagang kaki lima agar menghindari penggunaan nitrogen cair pada makanan siap saji yang dijual.

Sri menegaskan penambahan nitrogen cair pada makanan siap saji tidak sesuai standar operasional prosedur (prosedur standar/SOP) dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau keracunan makanan.

“Ini menyebabkan radang dingin dan luka bakar, terutama di beberapa jaringan lunak seperti kulit. Menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang telah diolah dengan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah,” ujar Sri.

Ia menjelaskan, mengonsumsi nitrogen cair juga bisa membuat tenggorokan terasa seperti terbakar akibat suhu yang sangat dingin dan bersentuhan langsung dengan organ tubuh.

“Bahkan beberapa kasus terburuk tidak menunjukkan itu asap es dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam tubuh,” imbuhnya.

Sejauh ini, menurut Sri Nowo, belum ada laporan masyarakat di Kota Bogor yang terdampak konsumsi atau penjualan es asap. Nona Kecil.

“Sampai saat ini belum ada laporan kasus keracunan makanan nitrogen cair di Kota Bogor,” pungkasnya.

Simak Edaran Rilis, Kemenkes Jelaskan Bahaya Nitrogen Cair Chikbul:

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/jbr)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button