Sekretaris Komisi II DPRD Jabar Kecewa Skema Disparbud dalam RKUA PPAS TA 2023 - WisataHits
Jawa Barat

Sekretaris Komisi II DPRD Jabar Kecewa Skema Disparbud dalam RKUA PPAS TA 2023

INI ADALAH QURAN, Bandung – Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Yunandar Rukhiadi Eka Perwira kecewa dengan program yang dicanangkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan saat memaparkan rancangan kebijakan umum anggaran dan pagu prioritas sementara (RKUA PPAS) untuk tahun anggaran 2023.

Dalam pertemuan beberapa waktu lalu, Yunandar Rukhiadi Eka Perwira mengatakan tidak satupun program yang disiapkan Disparbud memiliki kerangka yang jelas dengan tujuan untuk membangkitkan perekonomian Jawa Barat, khususnya di industri pariwisata. Bahkan, setelah terjebak dalam badai pandemi Covid-19, menurutnya sekarang adalah saat yang tepat untuk bangkit.

“Hasil pertemuan hari Selasa mengecewakan bagi kami. Karena tidak ada kerangka kerja yang jelas untuk menghidupkan kembali perekonomian. Apalagi dari industri pariwisata yang kemarin benar-benar dilanda pandemi,” ujarnya belum lama ini kepada INILAHKORAN.

Baca Juga: DPRD Jabar Berharap Arahan PDP Tidak Berubah

Biasanya program-program yang dibuat banyak pelatihan-pelatihan, yang menurutnya saat ini kurang tepat. Kemudian pemerintah lebih fokus pada pengembangan yang berkaitan dengan pariwisata. Padahal, kata dia, belum tentu efektif dan tidak ada kaitannya dengan pemulihan ekonomi.

“Kalau dilihat lebih ke BED (Basic Engineering Design). Kemudian pembangunan yang sebenarnya tidak ada di Disparbud. Gubernur ingin membangun lebih banyak bangunan fisik yang berkaitan dengan pariwisata seperti plaza, bangunan budaya. Sementara itu, tidak ada hubungannya dengan pemulihan ekonomi,” katanya.

Yunandar mengatakan program strategis harus dikembangkan untuk meningkatkan tingkat hunian hotel, restoran, dan tempat hiburan. Atau katanya membangun desa wisata dengan konsep yang menarik karena menurutnya pemulihan ekonomi tumbuh lebih cepat di daerah.

Baca Juga: Lagu Porprov XIV Jabar 2022, KONI KBB Target Masuk 6 Besar

“Dalam hal pariwisata dan mendorong pemulihan ekonomi, bagaimana meningkatkan kehadiran di hotel, restoran, kafe, dan tempat hiburan seperti ini. Nah, daya tarik utama perlu dibangun. Bukan hanya bangunan fisik. Atau jika tidak, anggaran akan dialokasikan untuk desa wisata, misalnya. Memang jika ingin mendapatkan ekonomi ke desa lebih cepat. Ada lima ribu desa dan sekitar 500 berpotensi menjadi desa wisata. Tapi tidak ada anggaran untuk itu. Itu hanya ada untuk pelatihan SDM. Jadi sama sekali tidak serius untuk pemulihan ekonomi,” keluhnya.

Source: www.inilahkoran.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button