Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tarik Kunjungan Wisatawan dan Lakukan Kajian Bangunan Bersejarah – Tentang Semarang – - WisataHits
Jawa Tengah

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tarik Kunjungan Wisatawan dan Lakukan Kajian Bangunan Bersejarah – Tentang Semarang –

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tarik Kunjungan Wisatawan dan Lakukan Kajian Bangunan Bersejarah – Tentang Semarang –

KOTA SEMARANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang (Disbudpar) saat ini sedang melakukan kajian bangunan bersejarah untuk menarik wisatawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan, pihaknya berupaya menelusuri dan mengumpulkan bukti-bukti sejarah terkait kota ini. Ia mengatakan untuk mengumpulkan bukti sejarah, Disbudpar bekerja sama dengan tim cagar budaya dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Saat ini kami sedang melakukan kajian dan membutuhkan database tentang bangunan cagar budaya. Misalnya bangunan cagar budaya atau cagar budaya yang hilang,” kata Wing, Kamis (1/12).

Wing mengatakan banyak catatan atau manuskrip tentang sejarah Semarang yang saat ini disimpan di Museum Belanda di Leiden. Hal ini menyulitkan disbudpar untuk mengumpulkan data sejarah kota Semarang.

Dengan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wing berharap dapat menggali data sejarah di Museum Belanda di Leiden. Hal itu sejalan dengan arahan Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu.

Wing yakin, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membuat Museum Belanda Leiden lebih mudah diakses. Pasalnya, birokrasi yang cukup berbelit-belit, misalnya Kota Bogor yang telah bekerjasama dengan Museum Leiden, hanya bisa membawa tiga foto sejarah sejarah Pajajaran dari Belanda.

“Birokrasinya cukup sulit, karena Bogor dari data lebih dari 3.000 sejarah Pajajaran, hanya dapat diperoleh tiga foto. Tapi kita berharap bisa dipermudah, mungkin kita bisa mendapatkan transkrip sejarah, dokumen atau data lain tentang sejarah Semarang,” jelasnya.

Wing berharap mendapatkan data sejarah dari Belanda untuk memudahkan penempatan bangunan cagar budaya. Kota Semarang juga sedang melakukan revitalisasi seperti Kota Tua dan Kampung Melayu. Direncanakan akan dilanjutkan revitalisasi di kawasan Pecinan dan Pekojan.

Old Semarang, sekuel dari Wing, memang sedang dikembangkan lebih baik lagi. Pasalnya, kawasan ini pernah menjadi raja di Asia bahkan dunia, sebagai jalur rempah-rempah, gula hingga Jalur Sutera.

“Harapan kami bisa menjadi pendukung Semarang kuno yang dikembangkan oleh pemerintah kota dan nantinya dijual sebagai objek wisata sejarah, religi dan wisata lainnya bagi para wisatawan,” ujarnya.

Selain itu, Disbudpar akan mengunjungi warga dan pemilik bangunan yang diduga masuk dalam kategori cagar budaya agar dapat dilestarikan. Pihaknya juga sudah mengundang tim cagar budaya BPK2L agar bangunan yang dicurigai belum teridentifikasi. Ini tidak berubah.

“Kami meminta pemilik bangunan yang belum terdaftar untuk berkonsultasi dengan tim ahli cagar budaya karena ada aturan terkait UU Cagar Budaya. Selain itu, kami juga mencari bangunan mana yang belum menjadi cagar budaya,” pungkasnya. (***)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button