Dinas Cagar Budaya, PLN, Mengganti Instalasi Listrik Berusia Ratusan Tahun Di Candi Mangkunegaran - WisataHits
Jawa Tengah

Dinas Cagar Budaya, PLN, Mengganti Instalasi Listrik Berusia Ratusan Tahun Di Candi Mangkunegaran

Pasca erupsi pada Minggu (4/12), warga di sekitar kaki Gunung Semeru kini dapat menikmati listrik kembali. Pulihnya kekuasaan di kaki Gunung Semeru membuat masyarakat kembali beraktivitas.

Wasweni, salah satu pengungsi erupsi Gunung Semeru, mengapresiasi kesigapan PLN memulihkan aliran listrik.

Ia juga senang karena PLN hadir untuk memberikan para pengungsi tidak hanya akses listrik tetapi juga bantuan kesehatan dan gizi.

“Kami lari dari Semeru karena abu, semuanya cukup di sini, kami bisa mengisi daya ponsel kami, penerangan dari PLN bagus, malam terang, alhamdulillah makan cukup. Kehadiran PLN membantu kami, jalanan sudah terang,” kata Wasweni.

Begitu pula Edi Sugeng Santoso, pengungsi di lapangan Candipuro, merasa lebih aman berada di posko pengungsian karena trauma ketakutan akan kejadian serupa.

“Terima kasih atas fasilitas yang diberikan PLN terutama penerangannya sangat bagus, terima kasih,” kata Edi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, PLN akan terus menjaga kehandalan pasokan listrik ke posko-posko pengungsian dan tetap menyalurkan bantuan selama masa siaga.

PLN tidak hanya menyediakan pasokan listrik yang handal, tetapi juga menyalurkan bantuan logistik melalui food truck dan memberikan pelayanan kesehatan.

“Strompost kami siaga 24 jam sehari untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Kami juga memastikan pasokan listrik, terutama untuk fasilitas umum seperti rumah sakit, kantor pemda, dan tempat pengungsian, dapat diandalkan setelah wabah.

Darmawan menjelaskan, PLN bergerak cepat memulihkan aliran listrik ke wilayah Lumajang dan kaki Gunung Semeru dalam waktu kurang dari 12 jam.

“PLN bertindak cepat dengan menerjunkan belasan pekerja untuk memulihkan aliran listrik di beberapa wilayah terdampak. Akibatnya, butuh waktu kurang dari 12 jam untuk memulihkan listrik ke semua pelanggan yang terkena dampak,” kata Darmawan.

Dalam upaya rekonstruksi ini, PLN juga menyalurkan bantuan berupa food truck yang mampu mendistribusikan 500 porsi makanan siap saji setiap hari, 2 unit ambulan dengan 3 tenaga medis, 1 unit MCK umum dengan 4 WC dan posko siaga PLN. siap melayani kebutuhan pengungsi secara adil.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan status siaga darurat berlangsung selama 14 hari pascawabah.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button