Dies Natalis ke-42, Inisiatif Akademi Ekologi WALHI penting dan strategis - WisataHits
Jawa Barat

Dies Natalis ke-42, Inisiatif Akademi Ekologi WALHI penting dan strategis

Dies Natalis ke-42, Inisiatif Akademi Ekologi WALHI penting dan strategis

KONFERENSI PERS
Nomor: SP. 280/HUMAS/PPIP/HMS.3/10/2022

Kehadiran masyarakat sipil atau LSM sangat membantu dan berdampak positif, baik sebagai sumber informasi maupun sebagai advokat kebijakan publik. Juga dalam upaya bersama untuk memantau peningkatan pengelolaan lingkungan dan sumber daya hutan secara berkeadilan.

“Dalam hal ini, WALHI dan beberapa masyarakat sipil telah berperan besar,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat menghadiri 42 tahun kejayaan WALHI dan pembukaan Akademi Ekologi WALHI di Balai Diklat WALHI yang digelar di Kec. Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/10/2022).

Kehadiran LSM juga erat kaitannya dengan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Agar peran masyarakat semakin kuat, maka perlu dilakukan pembudayaan lingkungan melalui pendidikan lingkungan atau ekologi berbasis masyarakat.

“WALHI sudah dalam perjalanan menuju strategi budaya lingkungan. Sebagai sebuah LSM luar biasa peduli dengan pentingnya keberadaan pusat pelatihan. Ini menunjukkan bahwa WALHI tidak bertindak sebagai LSM yang hanya berbeda pandangan dengan pemerintah atau bahkan bertentangan dengan kebijakan pemerintah,” kata Menteri Siti.

Pusat pelatihan WALHI dapat menjadi contoh lembaga yang mengutamakan aspek pengetahuan bersama dengan keahlian/keterampilan lingkungan. Pusat Pelatihan WALHI juga memainkan peran penting untuk mengambil peran dalam menciptakan lapangan kerja hijau di berbagai sektor dan jalur pembangunan.

Direktur Eksekutif Nasional Walhi Zenzi Suhadi mengatakan, saat ini WALHI sedang mempersiapkan akademi ekologi di 28 provinsi, yang akan menjadi tempat belajar dan mengamalkan pendidikan sains dan lingkungan, khususnya bagi generasi muda.

“Anda, generasi muda kami, akan menjadi pemimpin di masa depan. Itu sebabnya kami mulai dengan perspektif ekologis,” katanya.

Selain itu, Zenzi menjelaskan bahwa menjaga lingkungan harus menjadi gerakan sosial dan moral. Karena sudah menjadi hak dan kewajiban kita semua untuk mengupayakan lingkungan yang baik dan sehat.

Dalam rangka Dies Natalis ke-42 ini, WALHI mengusung slogan “Rumah Gerakan Rakyat untuk Keadilan Ekologis”. WALHI menegaskan kembali posisinya sebagai forum atau rumah yang mengkonsolidasikan dan menghimpun kekuatan gerakan rakyat untuk mewujudkan keadilan ekologis.

Ketua Dewan Nasional WALHI Raynaldo G. Sembiring mengatakan, WALHI terus bergerak secara dinamis dan kontekstual dengan berpegang pada prinsip-prinsip perjuangannya. Menurutnya, WALHI memasuki fase yang berbeda dari sebelumnya. Mengingat kondisi yang belum sepenuhnya bebas dari pandemi dan resesi yang mengancam, seluruh komponen WALHI harus terus berupaya melestarikan lingkungan dengan pola adaptif.

“Ada tiga cara untuk terus berkolaborasi di bidang people management, yaitu konsolidasi pengetahuan, regenerasi dan konsolidasi jaringan,” katanya.

______________________________
Jakarta, KLHK, 15 Oktober 2022

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Humas, KLHK
Nunu Anugrah

Halaman web:
www.menlhk.go.id
www.ppid.menlhk.go.id

Youtube:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Facebook:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Instagram:
kementerian hk

Twitter:
@kementerianlhk

Source: www.menlhk.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button