Kemenparekraf perkenalkan mesin sewa power bank di tempat wisata
JAKARTA (ANTARA) — Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mendorong penyewaan mesin power bank untuk mengisi daya ponsel atau perangkat mobile agar tersedia juga di destinasi pariwisata, khususnya di lima destinasi wisata prioritas.
“Kami sangat mendukung ReCharge untuk hadir di destinasi lain dari barat hingga timur. Saat ini kami fokus pada lima destinasi wisata prioritas utama, nantinya ReCharge bisa masuk ke Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang,” kata Koordinator TKED III Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Neli Yana di Jakarta, Rabu.
Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif telah bermitra dengan perusahaan rental power bank yaitu ReCharge Indonesia untuk beberapa event atau kegiatan pariwisata di Indonesia. Neli berharap ReCharge dapat menyediakan mesin persewaan power bank di beberapa tempat wisata sebagai fasilitas tambahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
Dick Listijono, co-founder dan CEO ReCharge Indonesia mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif untuk menyediakan mesin rental power bank di beberapa kegiatan, salah satunya pada KTT G20 Bali.
Dick berharap kedepannya ReCharge dapat secara permanen menyediakan mesin power bank lending di tempat-tempat wisata, tidak hanya untuk kegiatan tertentu.
“Kami sedang mengerjakan acara dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Kami mendapat banyak dukungan dan kami juga senang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Karena kita baru memulai, mungkin tidak semua event, tapi ke depan kita akan lebih banyak berkolaborasi, tidak hanya di event tapi juga di tempat-tempat wisata,” ujarnya.
Sejauh ini, ReCharge tersedia di 1.000 titik di area publik seperti transportasi umum, pusat perbelanjaan, sekolah di Jabodetabek, Bandung dan Yogyakarta.
Siapa pun yang kehabisan baterai dapat meminjam power bank langsung dari mesin pinjaman ReCharge dengan memindai kode QR yang disediakan dan kemudian mendaftarkan nomor telepon.
Setelah mengisi daya ponsel, pengguna dapat mengembalikan bank daya ke mesin pinjaman yang dapat diakses publik.
Baca Juga: Kemenparekraf Beri Bimbingan dan Teknologi untuk 100 Kreator Kuliner dan Pelaku Kreatif
Baca juga: Kemenparekraf Siapkan Pedoman Pengembangan Wellness Tourism 2022-2026
Reporter: Aditya Ramadhan
Penerbit : Budi Suyanto
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Source: www.antaranews.com
