Kedung Pengilon, bukan hanya tempat wisata tapi untuk ritual - WisataHits
Yogyakarta

Kedung Pengilon, bukan hanya tempat wisata tapi untuk ritual

Harianjogja.com, BANTUL — Kedung Pengilon adalah salah satu dari ratusan tempat wisata alam di Bantul.

Dibuka untuk pariwisata sejak tahun 2009 dan terletak di Petung, Desa Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kedung ini secara luas dipercaya memiliki kekuatan magis.

Dikelilingi oleh hutan jati dan beberapa kawasan pemukiman, Kedung Pengilon mengambil sumber airnya dari mata air di sekitar Kedung. Air di Kedung Pengilon terlihat biru karena dipengaruhi oleh batuan Wadas yang berwarna biru di bawahnya.

Dengan kedalaman sekitar 7 meter di musim kemarau, Kedung Pengilon sering digunakan untuk berenang atau memancing. Di hari biasa, Kedung ini terlihat tenang dan menyejukkan. Hanya suara air mengalir yang terdengar.

Anggota Pokdarwis Petung, Pardal, menuturkan, cukup banyak warga dari luar daerah yang datang ke lokasi untuk upacara pemberkatan Ngalap.

“Khususnya Jumat sore di Kliwon atau Selasa di Kliwon,” ujarnya, Rabu (10/822).

Banyak dari mereka yang melakukan ritual tersebut berasal dari luar daerah, bahkan dari luar pulau Jawa.

“Biasanya tiba pukul 12.00 WIB, pulang pukul 03.00 WIB. Saya tahu karena motornya diparkir di depan rumah,” katanya.

Uniknya, saat musim pemilihan atau legislatif dimulai, ritual pemberkatan Ngalap semakin ramai.

“Kemarin banyak dari Sumatera, Kalimantan. Yang dari Kulonprogo tiba-tiba merayakan di sini kemarin,” katanya.

Meski tidak menjamin tercapainya tujuan, ada orang yang diberkahi dan mendapatkan apa yang diinginkan.

“Apakah itu berhasil atau tidak, saya tidak tahu. Tapi tidak menutup kemungkinan juga ada yang berhasil,” katanya.

Dikisahkan Sri Sultan HB IX sering datang sendiri di Kedung Pengilon. Dilaporkan pula dari sejarah masyarakat bahwa seekor burung milik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang telah hilang tiba-tiba ditemukan di Kedung Pengilon.

Beberapa cerita mistis juga sering muncul, seperti suara orang berbicara, namun setelah dicari sumber suara tersebut tidak ditemukan. Ada juga cerita tentang seorang pria berbaju belang yang duduk di dekat Kedung dan kemudian dengan cepat menghilang ke dalam hutan.

Terlepas dari cerita mistis tersebut, Kedung Pengilon masih ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan atau hari libur nasional. Sebelum pandemi, lokasi tersebut juga sering dijadikan tempat pertemuan mahasiswa dan camping.

“Belum ada sejak pandemi,” katanya.

Source: wisata.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button