Dibebankan Plesiran ke Bali, Disperumkim Akan Bangun Ubud di Mulyaharja - WisataHits
Jawa Barat

Dibebankan Plesiran ke Bali, Disperumkim Akan Bangun Ubud di Mulyaharja

Membelah


menciak

Membelah

Membelah

Surel


BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor segera mendirikan Ubud Bogor di Mulyaharja, Kabupaten Bogor Selatan. Ubud Bogor didirikan untuk mendukung desa bertema Ciharashas dan Kampung Alpukat.

Untuk mempercepat pembangunan, Disperumkim dengan cepat melakukan kunjungan ke Ubud, Bali sehingga apa saja yang bisa dipikirkan bisa dimasukkan ke dalam perencanaan.

Kepala Disperumkim Kota Bogor,
Rr Juniarti Estiningsih mengatakan, ada beberapa program yang dimiliki Disperumkim, antara lain Ecovarian dan Kampung Santri yang akan dilaksanakan tahun ini. Selain itu, Disperumkim juga membangun Jembatan Mulyaharja dan perakitan TPU Mulyaharja.

“Kami juga memiliki paket-paket yang perlu disatukan menjadi sebuah konsep yang selaras dengan kawasan hunian dan taman bertema. Kami baru dari Bali untuk meninjau karena perencanaan perlu dilakukan secepatnya. Kami tidak bermain di sana tetapi kami melihat seperti apa Ubud sebenarnya. Kami melihat semuanya dan melihat karakteristik masyarakat yang dapat diadopsi untuk perencanaan menjadikan Ubud sebagai kota Bogor. Karena akan ada sinergi dengan permukiman masyarakat,” kata Esti kepada wartawan di gedung DPRD Kota Bogor, Senin (19/9/2022).

Saat di Bali, Esti mengatakan pihaknya melihat keadaan Ubud saat senja, seperti pada malam hari, hal ini dilakukan agar bisa lebih dirangkul dan desa tematik bersatu. Karena theme park bisa menjadi kreasi ekonomi. Dengan menekankan bahwa semua kegiatan harus memiliki komitmen masyarakat, jangan sampai program pemerintah hanya menjadi awal.

“Jadi kami ingin bagaimana produk lokal bisa dijual di destinasi wisata. Ada kerajinan tangan, buah salak dan lain-lain yang bisa dijual di Ubud, akan kita adopsi. Jadi kami mengadopsi kondisi nyata di Ubud,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Permukiman dan Permukiman Muhammad Hutri mengatakan dalam perencanaan makro ini Kota Bogor memiliki destinasi wisata alam sebagai kota pedagang dan jasa. Wisata alam menjadi hal yang populer di masa pandemi Covid-19. Ciharashas adalah tujuan utama di Kota Bogor.

“Kami terlibat dalam mewujudkan ini karena kami berurusan dengan pemukiman. Ini memang kolaborasi antara Ciharashas dan Kampung Ubud, Kota Bogor, seperti desa tambal sulam. Kami bertemu dengan Kompepar dan masyarakat tentang hal ini. Komunitas orang-orang di sana memaksa kami untuk berbuat lebih banyak. Pola bottom-up ini terlihat di Ciharashas, ​​kawasan Ubud Kota Bogor, antara desa Saung-Eling Alpukat dan AEWO Mulyaharja Ciharashas,” ujarnya.

Hutri menyatakan ada potensi budidaya padi dan jalur tracking yang bisa dilakukan di sana. Dalam hal ini, pemerintah hadir untuk mendukung kebutuhan masyarakat. “Ya, tahun depan penataan infrastruktur di kawasan pemukiman,” katanya.

Di tempat yang sama, kata Kepala Keanekaragaman Hayati, Irfan Zacky Faizal, pihaknya harus menciptakan tingkat di atas taman, yaitu taman keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Sektor lansekap telah bekerja sama dengan BRIN pada jalur pohon dll. Berlaku untuk spesies tanaman dan lainnya.

“Kami mendapat rekomendasi bahwa Ubud adalah theme park yang sukses. Di sana pun khusus dikembangkan untuk talas, sedangkan di Kota Bogor sendiri tidak ada talas yang identik. Kami akan membuat theme park seperti itu,” pungkasnya.

Sebelumnya ada dugaan Disperumkim Kota Bogor melakukan perjalanan ke Bali.[] ricky

Source: bogor-kita.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button