Di rumah Prilly Latuconsia tinggal di Jogjakarta sampai Desember • Radar Jogja
RADAR JOGJA – Prilly Latuconsina mengaku tidak akan melupakan pengalamannya sebagai dosen praktik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Mulai dari proses komunikasi hingga pertemuan dengan para siswa. Baik dalam pertukaran pengalaman sebagai seniman maupun dalam pembedahan teori perkuliahan.
Tak hanya itu, Prilly juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Jogjakarta. Salah satu buktinya adalah penggunaan tie-dye dalam pembelajaran di kelas. Baginya, tie-dye dan jogjakarta memiliki nilai keindahan tersendiri.
“Hari ini saya ingin memakai kain, saya sangat suka kain, itu Jogja juga. Suasananya sangat, sangat, di Jogja saya merasa suasananya lebih sakral, budayanya lebih kental. Jadi mau pakai tie-dye,” jelasnya, ditemui usai kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Kamis (10/11).
Lewat cara ini, Prilly juga ingin mengajak mereka mencintai tie-dye. Untuk dikenakan setiap saat dalam berbagai kegiatan santai dan formal. Tidak hanya pada momen perayaan pernikahan.
“Mengenakan tie-dye dan kain juga fashionable, bisa dipakai di segala suasana, tidak hanya di undangan tapi juga di acara-acara atau di acara santai, bisa pakai kain,” ujarnya.
Prilly juga mengaku ingin tinggal lebih lama di Jogjakarta. Tepatnya selama satu bulan menjelajahi Jogjakarta. Ia mengaku tidak langsung pulang ke Jakarta.
Selain jalan-jalan, Prilly juga akan mencoba berbagai wisata di Jogjakarta. Mulai dari kuliner yang bervariasi hingga wisata lainnya. Saat ditanya berapa lama, Prilly mengaku akan tinggal di Jogjakarta hingga Desember 2022.
“Kebetulan saya di Yogyakarta selama sebulan, sampai Desember. Ada juga syuting film di mana syuting dimulai dengan penundaan dua hari. Jadi kamu bisa mengajar dan tinggal di Jogja selama sebulan. Bulan ini akan ada banyak tempat wisata di Jogja. Entahlah, saya ingin berwisata kuliner dan keliling Jogja,” jelasnya. (Dua)
Source: news.google.com
