Di Kota Solo, pasar tradisional menjadi alternatif wisata - WisataHits
Jawa Tengah

Di Kota Solo, pasar tradisional menjadi alternatif wisata

Di Kota Solo, pasar tradisional menjadi alternatif wisata

RADARSOLO.ID – Di tengah penutupan sejumlah tempat wisata utama akibat revitalisasi, sejumlah pasar tradisional menjadi tujuan sejumlah wisatawan saat datang ke Kota Bengawan. Tujuan yang dicari adalah agar mereka ingin menikmati kelezatan ragam kuliner tradisional yang ada di pasaran.

“Biasanya TSTJ dan Taman Balekambang menjadi yang terdepan karena masih direvitalisasi, kunjungan wisatawan dibagi menjadi beberapa titik. Salah satu yang paling ramai di Pasar Gede ini, banyak wisatawan berburu oleh-oleh atau kuliner khas seperti Dawet Bu Dermi dan lain-lain. Semuanya menumpuk di Pasar Gede,” kata Gembong Hadi, Kabid Destinasi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surakarta.

Selain Pasar Gede, pusat perbelanjaan seperti PGS, BTC hingga Pasar Klewer juga banyak dikunjungi wisatawan. Ke tiga tempat ini tujuan utamanya adalah untuk membeli oleh-oleh salah satunya aneka baju tie-dye.

“Daya tarik wisata belanja dan kuliner meningkat pesat. Hampir tidak ada toko souvenir, warung makan atau restoran yang sepi hari ini,” jelas Gembong.

Selain berbelanja, Keraton Kasunanan Surakarta adalah tujuan wisata lain yang cukup ramai. Tempat ini masih membebaskan wisatawan hingga kemarin.

Selain itu, Candi Mangkunegaran juga menjadi rujukan pariwisata. Ada juga paket wisata seperti B. Monyet melakukan demonstrasi dan menonton tarian.

“Ini awal yang baik untuk kunjungan wisatawan. Pada tahun 2023 sekitar 1,4 juta wisatawan domestik dan 4,9 ribu wisatawan mancanegara. Kami optimis target ini dapat tercapai pada akhir tahun 2023,” ujarnya.

Secara terpisah, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengakui pembangunan ini baik untuk percepatan pembangunan fisik dan ekonomi Kota Bengawan pasca pandemi.

Ia berharap industri pariwisata dapat tumbuh dengan baik dan menarik banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. (ves/nik/bendungan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button