Komitmen Kembangkan Pendapa Agung Cagar Budaya, Bupati Malang Studi Replikasi ke DIY - WisataHits
Yogyakarta

Komitmen Kembangkan Pendapa Agung Cagar Budaya, Bupati Malang Studi Replikasi ke DIY

WAKTU JATIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berkomitmen untuk mengembangkan Pendapa Agung Kabupaten Malang yang berlokasi di JL. KH Agus Salim Kota Malang sebagai kawasan cagar budaya. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang baru-baru ini juga melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Im kunk, Bupati Malang HM. Sanusi yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Wahyu Hidayat memimpin delegasi yang terdiri dari beberapa ketua organisasi perangkat daerah (OPD). Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang secara khusus melakukan kajian replikasi terkait pengelolaan dan pengembangan cagar budaya.

Lebih khusus lagi, Pemerintah Kabupaten Malang melakukan studi replikasi di Pondok Pesantren dan Keraton Kerajaan Ambarukmo di Yogyakarta. Kajian replikasi bertujuan untuk dapat memberikan nilai tambah bagi kawasan cagar budaya.

Menurut Sanusi, agar dapat diimplementasikan dan dikembangkan lebih lanjut oleh Pemerintah Kabupaten Malang ke depan pada saat yang tepat. Harapannya mampu memberikan nilai tambah. Baik bagi masyarakat maupun dari sisi pendapatan Kabupaten Malang.

“Pemerintah Kabupaten Malang berupaya untuk mengembangkan dan melestarikan cagar budaya yaitu Pendapa Agung Kabupaten Malang agar memiliki nilai lebih. Padahal ada prinsip bahwa Pendapa Agung Kabupaten Malang merupakan aset pemerintah daerah yaitu Pemerintah Kabupaten Malang,” jelas Sanusi.

Sanusi mengatakan terdapat perbedaan kawasan cagar budaya Pendapa Agung Kabupaten Malang dan Pendapa Ambarukmo. Perbedaannya terletak pada status kepemilikan properti.

“Namun hal ini dapat dilakukan melalui pola kerjasama pihak ketiga yang dapat direplikasi dan dikembangkan lebih lanjut oleh pemerintah kota Malang,” tambah Sanusi.

Sanusi mengatakan, upaya mengembangkan Pendapa Agung Kabupaten Malang sebagai kawasan cagar budaya juga merupakan salah satu bentuk upaya perlindungan warisan leluhur. Yang menurutnya juga perlu dirawat, dilestarikan dan dikelola agar menjadi ikon Kabupaten Malang.

“Tata letak situs mulai dari Pendapa Agung Kabupaten Malang dan Pringgitan setidaknya hampir sama dengan tata letak Pendapa Ambarukmo di Yogyakarta. Sehingga arahnya adalah meningkatkan sektor pariwisata sebagai kontribusi PAD yang tinggi di Kabupaten Malang. Dan ini juga bisa kita diskusikan secara intensif dengan pihak manajemen Ambarukmo sebagai pihak ketiga,” kata Sanusi.

Salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam kunker adalah pelestarian kawasan cagar budaya di Yogyakarta. Menurut Sanusi, prestasi ini akan diterjemahkan ke Kabupaten Malang. Dengan demikian, keberadaan Pendapa Agung sebagai cagar budaya tetap terjaga.

“Sehingga memiliki nilai tambah dan memunculkan karakterisasi (simbol) khusus bagi Kabupaten Malang,” tambah Sanusi.

Selain kunjungan ke Pemerintah Provinsi DIY, Bupati Malang HM. Sanusi pun memimpin rombongan untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Pemkab Gunung Kidul. Studi replikasi bertujuan untuk pengembangan pariwisata.

Menurut Sanusi, hal itu karena ada kesamaan antara pemerintah Kabupaten Malang dan Gunung Kidul. Diantaranya seperti keragaman kondisi geografis yang menjadi potensi alam tersendiri. Baik jangkauan pantai maupun daerah pegunungan.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul juga luar biasa menempatkan kucuran dana pemerintah pusat untuk program alokasi proyek tahun jamak. Yakni, pendirian Taman Budaya Gunung Kidul. Bangunan megah yang dilengkapi pandapa ini juga memiliki amfiteater yang mampu menampung seribu orang. Dana pembangunan berasal dari pemerintah pusat yang disalurkan ke Pemprov DIY kemudian dihibahkan ke Pemkab Gunung Kidul untuk pengembangan sektor budaya dan pariwisata.

“Pola ini menjadi motivasi bagi pemerintah Kabupaten Malang untuk bersinergi baik dengan pemerintah provinsi Jawa Timur maupun pemerintah pusat,” pungkas Sanusi.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button