Di bawah nama Koperasi Apik, tiga lembaga menyatukan kekuatan mereka untuk mengangkat tingkat ekonomi UMKM Pasuruan - WisataHits
Jawa Timur

Di bawah nama Koperasi Apik, tiga lembaga menyatukan kekuatan mereka untuk mengangkat tingkat ekonomi UMKM Pasuruan

SURYA.CO.ID, PASURUAN – Di era kolaboratif seperti ini, peningkatan perekonomian daerah membutuhkan peran semua pihak.

Dan ini diwujudkan dalam Kerjasama Peningkatan Ekonomi yang dilakukan oleh Himpunan UMKM dan IKM Kabupaten Pasuruan (HIAS) bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan PT Pos Indonesia Cabang Pasuruan.

Penandatanganan kerjasama ini dilaksanakan pada Kamis sore (30/6/2022) di Arena Pameran Bazaar UMKM “Pasuruan Salebration 2022” di Wisata Cimory Daily Land (CDL), Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Moh Ridwan, Ketua HIAS Pasuruan, mengatakan kerjasama ini merupakan wadah bagi anggota HIAS yang terdiri dari beberapa asosiasi UMKM, untuk mengembangkan produknya agar lebih dikenal.

“Ini kerjasama yang bagus. Produk UMKM HIAS Friends dapat dipamerkan dan dipasarkan oleh PHRI. Distribusi didukung oleh PT Pos. Saya kira demikian saling menguntungkan bagus,” kata Ridwan.

Fuji Subagiyo, Ketua PHRI Pasuruan, mengakui kerjasama yang baik. Ini adalah kolaborasi yang luar biasa jika bisa diimplementasikan. Anggota PHRI adalah anggota HIAS, jadi dari anggota ke anggota.

“Sungguh luar biasa potensi lokal bisa dimaksimalkan. Kami memfasilitasi produk HIAS Friends untuk memenuhi kebutuhan anggota PHRI Pasuruan. Jadi mereka terus meningkatkan perekonomian,” kata Fuji.

Kepala Cabang Kantor Pos Pasuruan Rizal Aji Prasetyo mengatakan, pihaknya siap mengangkat bola sebagai BUMN yang mengabdi kepada negara untuk membantu menyalurkan pelaku UMKM dan PHRI.

“Nanti kita maksimalkan. Semoga kerjasama ini bisa membawa kebaikan dan meningkatkan perekonomian antara tiga pilar yang bersinergi hari ini,” pungkas Rizal. *****

Source: surabaya.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button