Desa Wisata menjadi prioritas pengembangan pariwisata di Kabupaten…
LANGIT7.ID, Jakarta – Desa wisata merupakan salah satu prioritas pengembangan pariwisata yang sedang diupayakan secara intensif oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan Mujib Imron mengatakan, eksplorasi desa wisata di wilayahnya terus dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh daerah.
“Melalui Tourist Office, kami fokus pada pemberdayaan dan pengelolaan. Terutama di kecamatan-kecamatan yang memiliki potensi untuk mengembangkan desa wisata,” kata Mujib dalam keterangannya, dikutip, Kamis (9/8/2022). .
Baca Juga: Pantai Mesra, Rekomendasi Tempat Liburan di Gunungkidul
Menurutnya, desa wisata harus didukung penuh oleh Disparta agar hasilnya lebih optimal, termasuk kreatif dan inovatif, dengan menggunakan aset desa sebagai daya tarik wisata.
“Seperti kolam renang dan wisata kuliner. Beginilah cara berdiri kecil bisa bergerak. Akhirnya apa yang dicita-citakan bupati, yaitu penggerak ekonomi rakyat, bisa terwujud dengan baik,” ujarnya.
Mujib menegaskan, pembangunan desa wisata akan berhasil jika ada sinergi dan komunikasi antara pemerintah desa dengan pihak swasta.
“Misalnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Dalam hal ini Disparta berperan penting dalam pendampingan dan pembinaan,” jelasnya.
Ia mencontohkan Desa Kepulungan yang memiliki sumber air panas. Dimana pemerintah memiliki kreativitas dan bekerja sama dengan perusahaan untuk membangunnya.
“Hal seperti ini harus disertai dan dikomunikasikan dengan baik. Saya dan Bupati selalu berusaha mengembangkan potensi wisata,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, khusus di wilayah timur, seperti Rejoso, Nguling dan sekitarnya, bekerja sama dengan beberapa perusahaan.
Sementara itu, Kepala Disparta Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati menyampaikan strategi pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Pasuruan yang mengalami penyesuaian.
Baca Juga: Taman Pertiwi, Tempat Liburan Keluarga di Desa Wisata Pentagen
Menurutnya, pembangunan terjadi melalui pengembangan sumber daya manusia. Misalnya Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk pengelolaan homestay dan peningkatan keterampilan pengemudi jeep bromo.
“Untuk promosi objek wisata, kami bekerja sama untuk meningkatkannya. Dengan slogan dan semangat Pasuruan Always Fresh, kami juga mendukung Pokdarwis dari sisi kelembagaan,” jelasnya.
Termasuk mendukung perannya dalam memajukan pariwisata. Ketika sebuah desa menemukan tempat wisata baru, ia mengakui bahwa ia akan datang untuk membantu.
Eka menambahkan, saat ini ada 58 Pokdarwi yang terkoneksi dengan BUMDes. Peran dan tugasnya antara lain mendukung Disparta dalam menata konsep dan mewujudkan kampung liburan.
(Lembut)
Source: langit7.id
