Dermaga Peneleh untuk Kalimas Heritage Walk dibuka - WisataHits
Jawa Timur

Dermaga Peneleh untuk Kalimas Heritage Walk dibuka

SURABAYA – Rute Wisata Perahu Sungai Kalimas akan semakin diperluas. Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya menambah dermaga di kawasan Paneleh.

Dermaga ini dibangun di sebelah tempat kelahiran Presiden pertama Republik Indonesia, Dr. Ir Soekarno, binaan. Dermaga dengan pontoon (pelampung) sepanjang sekitar 30 meter ini mengapung di pinggiran Kalimas. Dua tali juga dipasang agar dermaga tidak hanyut. Selain itu, langkah-langkah telah diambil.

Kepala DisbudporaparSurabaya Wiwiek Widayati mengatakan, penambahan jalur perahu ke Pandean merupakan daya tarik wisata, khususnya wisata sejarah. Pasalnya, jalur baru tersebut melintas di dekat rumah Bung Karno.

“Jadi kita komunikasikan antara wisata air Kalimas dengan wisata heritage. Sekarang tinggal satu jalur tambahan menuju Dermaga Peneleh,” kata Wiwiek, Selasa (27/12).

Wiwiek mengatakan, dermaga masih perlu pembenahan agar tidak goyah saat digunakan. Rencananya, rute baru tersebut akan beroperasi pada awal 2023. “Kalau bisa akhir Desember. Mungkin bersamaan dengan beroperasinya kafe terapung di awal 2023,” kata Wiwiek.

Pihaknya juga berencana menambah rute JMP tahun depan. Di kawasan ini ada wisata kota tua. Kya-Kya Kembang Jepun juga menjadi destinasi ikonik baru. Sehingga wisatawan bisa mengunjungi destinasi manapun di sepanjang jalur Kalimas.

Pemkot juga melakukan pengerukan setiap hari agar kapal bisa sampai ke Suraabaya Utara. “Bagi mereka yang bepergian ke utara, kami mungkin akan mengerjakannya pada tahun 2023,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menambahkan tempat wisata di sungai, yakni pasar terapung atau kafe di belakang Pusat Wisata Kuliner (SWK) Taman Prestasi dan SWK Ketabang Kali. Setiap lokasi memiliki lima kios. Setiap kabin memiliki beberapa kursi yang saling berhadapan. Sekitar 5-6 orang bisa duduk di kafe terapung.

“Sudah ada sekarang. Tetap istirahat. Ini akan siap beraksi pada awal Januari,” kata Wiwiek.

Nantinya, pengunjung tetap bisa menikmati makanan dengan memesan dari kafe. Pemesanan makanan dapat dilakukan dengan SWK. Namun, konsepnya diubah agar kafe mirip perahu itu bisa stabil beroperasi. “Masih perlu waktu untuk penataan dan kemantapan kafe terapung,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan membuat panggung terapung. Nantinya para musisi bisa menghibur wisatawan perahu yang ada di Kalimas. “Panggungnya akan seperti perahu dan kemudian dimainkan musik,” jelasnya.

Kepala UPTD THP Kenjeran, Wisata Perairan Kalimas dan Wisata Religi Ampel Rusdi Ismed mengatakan, setiap hari ada 600 wisatawan yang menggunakan perahu untuk berwisata.

Saat ini perahu wisata Kalimas sudah mengisi rute Monkasel-Museum Pendidikan, Siola, kembali ke Monkasel dengan harga tiket Rp 10.000. Taman Prestasi – Museum Pendidikan – Rute Taman Prestasi seharga Rp 4.000. (rmt/rek)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button