Dinas Pariwisata Bantul menargetkan PAD sebesar Rp 32 miliar pada 2023 - WisataHits
Yogyakarta

Dinas Pariwisata Bantul menargetkan PAD sebesar Rp 32 miliar pada 2023

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp32 miliar pada tahun 2023. Angka ini merupakan angka yang sama yang dibidik pada tahun ini.

Namun, angka ini diperkirakan tidak akan tercapai pada tahun 2022.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan PAD pariwisata baru mencapai sekitar Rp 23 miliar hingga akhir November.

Baca Juga: Kabar Gembira, Tahun Ini 320.000 Guru Relawan Akan Dilantik Menjadi PPPK

Sedangkan pada Desember nanti, dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pihaknya menargetkan PAD bisa mencapai Rp 4 miliar dari retribusi pariwisata.

Dengan demikian, perkiraan penerimaan PAD dari sektor pariwisata dalam satu tahun adalah Rp 27 miliar.

“Target Rp 32 miliar tahun ini dipastikan tidak akan tercapai. Diperkirakan hanya akan mencapai Rp 27 miliar hingga akhir tahun. Kalau Rp 27 miliar kita optimistis bisa tercapai,” ujarnya, Sabtu (3/12/2022).

Melihat kondisi tahun ini, pada 2023 pihaknya masih membidik PAD pariwisata yang sama pada 2022 yakni Rp 32 miliar.

Kwintarto menilai tujuan ini paling realistis karena pariwisata belum sepenuhnya pulih.

Selain itu, tahun ini terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi yang menurutnya berdampak pada kenaikan kebutuhan lain, termasuk belanja pariwisata.

Akibatnya, pariwisata tidak lagi menjadi prioritas utama bagi masyarakat.

“Masyarakat yang tadinya ingin berwisata karena trafik yang meningkat bisa ditunda untuk tidak berwisata bahkan ada yang batal karena dampak sosial ekonomi. Kenaikan harga BBM dirasakan oleh berbagai pihak,” jelasnya.

Disinggung soal usulan kenaikan pajak pariwisata Pantai Selatan (Pansela) dari Rp10.000 menjadi Rp15.000, Kwintarto mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan hal itu dan siap menerapkannya.

Baca Juga: Pelajari beberapa keuntungan yang bisa didapatkan bisnis dengan menggunakan QRIS dan menerima GoPay

Saat ini, rencana kenaikan tarif retribusi Pansela masih dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan DPRD Bantul sudah lama merekomendasikan kenaikan tersebut.

Namun Kwintarto secara pribadi berpendapat bahwa untuk menaikkan retribusi pansela perlu memperhatikan kondisi ekonomi wisatawan. Selain itu, jika nanti dinaikkan akan menjadi tarif tertinggi di antara wisata pantai di Gunungkidul dan Kulon Progo.

Dengan kondisi tersebut, dikhawatirkan wisatawan akan beralih ke Gunungkidul dan Kulon Progo. Tentunya hal ini dapat merugikan masyarakat sekitar objek wisata yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata. (untuk)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button