Jawa Tengah

Cari tahu lebih lanjut tentang Kuil Hits di Semarang, Sam Poo Kong!

Sam Poo Kong (Antara News)

Semarang, Petir.com- Klenteng di Semarang ini tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga tempat wisata yang terkenal yaitu Sam Poo Kong. Kelenteng Sam Poo Jong berdiri megah dengan dominasi warna merah dan arsitektur khas China menjadi ciri khas dari objek wisata ini.

Nama Sam Poo Kong berasal dari etimologi “Gua San Bao”. San Bao adalah nama asli Laksamana Cheng Ho, yaitu Ma San Bao.

Klenteng Sam Poo Kong adalah jejak perjalanan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dunia yang terkenal dari Tiongkok. Daerah ini dulunya merupakan tempat berteduh Laksamana Cheng Ho ketika harus “dipaksa” berlabuh pada tahun 1416.

Pasalnya, kapten kapal Ong Keng Hong sedang sakit parah. Saat Cheng Ho berlabuh, ia sempat mengurus kaptennya di dalam gua bersama awak kapal lainnya.

Setelah itu, Laksamana Zheng He melanjutkan perjalanannya ke timur, meninggalkan Wang Jing Hong dan kru lainnya untuk menetap di Semarang. Sebagai tanda penghormatan, Wang Jing Hong dan kru juga membuat patung Laksamana Cheng Ho.

Baca juga:
Kunjungi Puri Maerakaca, TMII kota Semarang

Klenteng Sam Poo Kong memiliki beberapa bangunan dengan arsitektur khas China dan juga merupakan tempat peribadatan bagi orang-orang yang ingin berdoa kepada Dewa Bumi dan Sam Poo Kong. Pengunjung juga dapat mengunjungi Kyai sang juru mudi atau Wang Jing Hong, juru mudi Laksamana Cheng Ho yang telah berupaya mengembangkan ekonomi dan memajukan lingkungan di sekitar gua.

Tidak hanya itu, Sam Poo Kong juga memiliki spot foto yang Instagrammable karena arsitekturnya yang menarik, jadi sayang jika tidak berfoto di area ini. Dan ada persewaan pakaian tradisional China yang akan menambah daya tarik foto anda. Untuk menyewa baju adat Tionghoa ini, Anda hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp100.000 per set dengan waktu sesuai keinginan penyewa.

Klenteng Sam Poo Kong terletak di 129 Jalan Simongan Raya, Semarang. Tempat wisata ini dibuka untuk umum mulai pukul 08.00-20.00 WIB. Harga tiket umum untuk pengunjung dewasa mulai dari Rp 10.000 di hari biasa dan Rp 15.000 di akhir pekan. Ada biaya masuk untuk anak-anak sebesar Rp 5.000 (weekdays) dan Rp 10.000 (weekends). (Ulf)

Baca juga:
Benteng Ambarawa, saksi bisu kolonialisme di Jawa Tengah

Source: www.kilat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button