Bus Wisata Kota Malang tambah empat armada - WisataHits
Jawa Timur

Bus Wisata Kota Malang tambah empat armada

Penumpang mengantre untuk naik bus Macito di Kajoetangan Heritage Area, Minggu (4/3/2022). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, tambahan dua bus tersebut merupakan bus Corporate Social Responsibility (CSR) dari Gilang Widya Pramana.

SuaraMalang.id – Bus Malang City Tour atau Macito akan ditambah empat armada lagi dalam waktu dekat. Pemkot Malang menganggarkan pengadaan bus PAK 2022.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, tambahan dua bus tersebut merupakan bus Corporate Social Responsibility (CSR) dari Gilang Widya Pramana.

“Kami ada CSR dari Juragan99, ada dua. Kita tambah dua unit lagi jadi 4 dan kita sudah punya satu operasional,” kata Sutiaji mengutip jaringan Timesindonesia.co.id Suara.com, Minggu (14/8/2022). ) .

Sebelumnya, Sutiaji sempat berpikir untuk merombak bus tua Macito yang sudah tidak terpakai. Namun, setelah menyadari bahwa biaya perbaikannya terlalu besar atau hampir sama dengan biaya untuk membeli yang baru, Sutiaji memutuskan untuk membeli bus Macito yang baru.

Baca juga: Bus yang ditumpangi 28 Siswa dan 2 Guru Terguling di Wonosari Malang

Biaya perbaikannya diperkirakan Rp 800 juta dan kalau dikasih yang baru biayanya Rp 1,2 miliar. Jadi kalau butuh dua Bus Macito baru, Pemkot Malang membutuhkan biaya Rp 2,4 miliar.

“Ini tidak seperti saya di komite alergi untuk program lama. Tapi ini informasi kalau ganti macito jadi Rp 800 juta padahal baru beli Rp 1,2 miliar,” ujarnya.

Kebutuhan Rp 2,4 miliar tampaknya belum tuntas dalam PAK 2022 ini. Sebab, kata Sutiaji, Dishub sudah merencanakan sebelum PAK, tinggal menambah anggaran yang hilang pada PAK 2022 mendatang.

“Dishub saat ini ada tambahan Rp 400 juta (PAK). Sebelum itu, ada rencana pengadaan,” katanya.

FYI: Bus Macito adalah kendaraan wisata kota Malang gratis yang ditujukan untuk umum dan wisatawan.

Baca juga: Mau curi tas sopir bus, pelaku lupa ada video surveillance

Saat ini, Kota Malang yang hanya memiliki satu unit Macito sedang bekerja di kawasan Splendid, atau bekas laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.

Source: malang.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button