Bupati Sidoarjo bersama Gubernur Jawa Timur menanam 1000 mangrove di Pulau Lusi - WisataHits
Jawa Timur

Bupati Sidoarjo bersama Gubernur Jawa Timur menanam 1000 mangrove di Pulau Lusi

Bupati Sidoarjo bersama Gubernur Jawa Timur menanam 1000 mangrove di Pulau Lusi

Sidoarjo, seklasmedia.com-Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP berpartisipasi dalam upaya penguatan ekosistem mangrove melalui 3rd East Java Mangrove Festival yang diadakan di Wisata Bahari Tlocor dan Pulau Lusi, Jabon Sidoarjo.

Upaya penguatan ekosistem mangrove merupakan langkah yang diambil Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa.

Pulau Lusi (Lumpur Sidoarjo) sendiri merupakan daratan yang terbentuk dari endapan lumpur di muara Sungai Porong, ditumbuhi berbagai jenis mangrove dan tumbuhan liar lainnya.

Acara yang diketuai Gubernur Jatim Khofifah didampingi Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti ini dilakukan dengan penanaman 1.000 bibit mangrove dan bibit pohon produktif. Serta pelepasan 23.000 unggas air dan biota air berupa ikan dan udang di perairan Pulau Lusi, Sidoarjo.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan Surat Keputusan Gubernur Jatim tentang Pokja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Daerah Provinsi Jatim yang beranggotakan unsur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, OPD bersama Pemprov Jatim, durasinya. TNI-AL, BPN, akademisi, penggiat dan pemerhati mangrove serta tokoh-tokoh lainnya.

Gubernur Khofifah mengatakan, festival mangrove ini merupakan salah satu upaya membangun sinergi hulu dan hilir yang lebih luas untuk menjaga ekosistem mangrove. Hal ini karena ekosistem mangrove telah membawa manfaat bagi masyarakat pesisir dari segi lingkungan maupun ekonomi dan sosial.

Bupati Gus sapa Bupati H. Ahmad Muhdlor mengatakan, Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah penyangga atau daerah delta. Sidoarjo memiliki garis pantai sepanjang 33 km dan 29,9% berupa tambak. Tambak ini sangat bergantung pada ekosistem lingkungan. Selain itu, Sidoarjo bagian timur merupakan kawasan industri.

“Jadi seperti udang windu, hanya sedikit tempat yang bisa mereka tinggali karena ketidakseimbangan ekologis, ketidakseimbangan antara industri besar-besaran dan perlindungan lingkungan. Kami berharap festival mangrove ini bisa menginspirasi kita untuk terus menjaga lingkungan,” tutupnya. (buih)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button