Bupati Nganjuk yang memerintah bangga, sekarang bendungan Semantok disita - WisataHits
Jawa Timur

Bupati Nganjuk yang memerintah bangga, sekarang bendungan Semantok disita

NGANJUK, FactualNews.co – Pj Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bangga dengan keberadaan Bendungan Semantok di Kabupaten Rejoso yang sudah masuk tanggul (pengisian air pertama).

Ia berharap Bendungan Semantok dapat segera diresmikan agar masyarakat dapat segera menikmati manfaatnya.

Hal itu disampaikan Marhaen usai menyaksikan perebutan bendungan Semantok, Rabu (13/7/2022).

“Kami berharap waduk ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat Nganjuk dan Jawa Timur, termasuk Indonesia pada umumnya. Karena dengan waduk ini kita punya banyak potensi yang bisa kita kembangkan,” ujarnya.

Impounding merupakan tahapan yang dilakukan setelah selesainya pekerjaan konstruksi bendungan. Selain itu, merupakan momen penting yang harus dilalui dalam sebuah pembangunan bendungan.

Dalam kesempatan tersebut, Marhaen didampingi oleh Forkopimda Nganjuk dan Kepala BBWS Brantas, Haeruddin C. Maddi. Ia mengaku sangat bangga bisa menyaksikan proses penyitaan tersebut.

“Harapan kami kepada masyarakat agar potensi gaya mini tetap kita jaga agar dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Marhaen.

Bendungan Semantok sendiri merupakan bendungan terpanjang di Asia Tenggara. Sebagai salah satu program strategis nasional, pembangunan Bendungan Semantok telah mencapai 90 persen dan dijadwalkan mulai dibendung pada pertengahan Juli.

Bendungan yang terletak di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso Nganjuk ini dirancang berkapasitas 32,67 juta m3 yang diambil dari Sungai Semantok.

Dilengkapi dengan jaringan irigasi, bendungan tersebut dapat berfungsi sebagai saluran air pada musim kemarau untuk mencegah kekeringan di areal persawahan seluas 1.900 hektar (ha). Dengan demikian, keberadaan bendungan akan meningkatkan produksi pertanian di wilayah tersebut.

Dengan luas genangan 365 hektar, manfaat lain dari Bendungan Semantok adalah mengurangi risiko banjir sebesar 137 m3/detik di daerah hilir yang dialiri Sungai Semantok saat musim hujan.

Sungai Semantok dengan panjang sekitar 18,19 km dan luas daerah tangkapan sekitar 54.032 km2 memiliki debit rata-rata 64,77 m3/tahun.

Keberadaan Bendungan Semantok juga dapat berfungsi sebagai upaya untuk menjaga debit di bagian hilir bendungan sebesar 30 liter/detik dan menyediakan air baku sebesar 312 liter/detik untuk Kabupaten Rejoso.

Selain itu juga berpotensi sebagai destinasi pariwisata di Jawa Timur yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Penimbunan dilakukan setelah Bendungan Semantok dinilai layak untuk memasuki tahap pengisian air untuk pertama kalinya.

Bendungan Semantok telah dibangun sejak Desember 2017 dan memiliki tipe zona inti tegak dengan ketinggian 38,5 meter dan panjang puncak 3.100 meter.

Bagi Marhaen, keberadaan bendungan Semantok merupakan potensi yang akan menguntungkan berbagai sektor. Baik pariwisata, ekonomi, maupun yang menutupi kebutuhan air irigasi para petani.

“Ada potensi wisata, wisata alam. Kemudian ada potensi ekonomi di sini, sekaligus memenuhi kebutuhan air petani saat mereka dilanda kekeringan,” ujarnya.

Source: faktualnews.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button