Penyeberangan menuju Bali semakin ramai - WisataHits
Jawa Timur

Penyeberangan menuju Bali semakin ramai

RBG.ID – DAERAH destinasi mudik siap menyambut kedatangan para pemudik dan wisatawan.

Di Banyuwangi, misalnya, terjadi kepadatan pada Kamis (22/12) di pelabuhan ASDP Ketapang. Para wisatawan yang hendak ke Bali memenuhi pelabuhan tersebut.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, berbagai jenis kendaraan mulai dari roda dua, roda empat hingga bus antre untuk bisa melintasi Pulau Bali.

Berdasarkan data ASDP Ketapang, terjadi peningkatan kendaraan dan penumpang sejak Selasa (20/12).

BACA JUGA: Saat Mudik, Ncess Nabati Merasakan Gempa Sampai Mual

Pada hari itu, 5.402 kendaraan dengan 21.471 penumpang melaju ke Bali. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan hari biasa.

Pada hari biasa, jumlah kendaraan ke Bali hanya 2.000 hingga 3.000 unit. Sedangkan kemarin jumlahnya mencapai 10.086 kendaraan dengan 40.822 penumpang.

“Jika melihat perbandingan dengan tahun 2021, secara keseluruhan peningkatan H-3 Natal mencapai lebih dari 40 persen,” ujar General Manager PT ASDP Ketapang M. Yasin.

Kendaraan yang menuju Bali didominasi oleh mobil pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Yasin memperkirakan, peningkatan jumlah penumpang kapal akan terus berlanjut hingga puncaknya pada H-1 Natal.

Untuk memperlancar arus kendaraan, ASDP menerjunkan personel pengatur lalu lintas dengan dibantu kepolisian, di sisi utara dekat terminal Sritanjung dan sisi selatan dekat SPBU Farly.

“Kami akan menganalisis titik-titik yang berpotensi memicu kemacetan. Agen yang menjual tiket kapal kami tempatkan di buffer zone, bukan di pinggir jalan. Kami akan mengaturnya pada 23-25 ​​Desember, ”katanya.

Selain tetap mengoperasikan 28 kapal untuk lalu lintas penumpang, ASDP memastikan seluruh dermaga dalam keadaan baik. Sebelumnya, beberapa dermaga diperbaiki, mulai dari MB, pontoon, hingga LCM.

“Kami mengontrol semua dermaga. Semuanya beroperasi sejak 15 Desember. Kenyamanan ruang tunggu penumpang juga kami jaga,” kata Yasin.

Meningkatnya jumlah wisatawan yang berwisata ke Bali sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian. Polda Bali akan melakukan Operasi Lilin Jaya 2022 untuk mengamankan Nataru.

Operasi berlangsung dari 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. Ribuan personel dikerahkan dalam operasi ini untuk melakukan pengamanan berlapis.

Program itu dilakukan Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra di Denpasar.

Kapolda menegaskan, momen Nataru setiap akhir tahun selalu dinantikan masyarakat. Akibatnya, mobilitas masyarakat semakin meningkat.

“Setiap hari kunjungan wisatawan semakin meningkat,” ujarnya seperti dilansir Jawa Pos Radar Bali.

Pemanggilan pasukan merupakan salah satu bentuk pemeriksaan terakhir kesiapan personel dan infrastruktur.

Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat dilakukan secara maksimal agar perayaan Nataru berlangsung kondusif.

Ribuan kolaborator multi-lembaga terlibat dalam menjaga keamanan Nataru di Bali. Polda Bali akan mengerahkan 1.891 personel. Kemudian ada lagi 1.534 pegawai dari 20 instansi lainnya.

Petugas gabungan akan dikerahkan ke 480 lokasi. Mulai dari tempat ibadah, terminal, bandara dan diakhiri dengan tempat wisata. Polda Bali dan dinas terkait juga mendirikan 23 posko, 13 posko pelayanan dan 5 posko terpadu.

“Brimob dan K-9 terlibat. Keamanan berlapis. Ancaman terorisme dan bencana alam juga perlu diwaspadai,” ujarnya.

Persiapan Nataru juga terlihat di Kota Malang. Pantauan Jawa Pos Radar Malang, Forum Koordinasi Komando Daerah (Forkopimda) Kota dan Kota Malang menggelar aksi Satgas Lilin Semeru kemarin.

Dalam acara yang digelar di pelataran Balai Kota Malang itu, Wali Kota Sutiaji mengatakan ada jutaan orang yang melakukan mobilitas selama momen Nataru di Malang.

Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk menjalankan prosedur pengamanan yang ketat. Terutama saat Natal.

“Kerukunan umat beragama kita sangat baik. Nomor satu di Jawa Timur. Namun, kami tetap harus mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan,” ujarnya.

Kapolres Malang Kombespol Budi Hermanto mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 718 personel gabungan.

Yakni, 376 pegawai Polri, 30 pegawai Brimob, 24 pegawai TNI, 24 pegawai Dishub, dan 24 pegawai Satpol PP. Selebihnya merupakan peleburan berbagai ormas di Malang.

Pria yang akrab disapa Buher itu menuturkan, dibandingkan tahun sebelumnya terdapat perbedaan perlengkapan posko dan posko dinas.

Tahun ini ada dua pos. Baru satu tahun terakhir. Untuk pos pengawasan, sekarang ada tiga. Namun, pos tidak akan berbentuk tenda di titik tertentu. Namun, dengan bus. “Jadi kami mengubah bus menjadi bengkel mobil,” jelasnya.

Bus dinas keliling menawarkan fasilitas yang sama dengan pos dinas tetap.

Pengelolaan surat hilang dan vaksinasi, antara lain. “Kami sudah mendirikan pos jaga di Jalan Besar Ijen.

Sedangkan posko pengawasan berada di depan Malang Creative Center (MCC), Zavojajar dan simpang tiga Jalan Soekarno-Hatta,” ujarnya. Buher menambahkan, persoalan Kamtibmas ini menjadi tanggung jawab bersama. (dre/free/aif/c7/oni)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button