Brantas menargetkan bendungan Sumbawa selesai tahun ini
Bendungan di Sumbawa termasuk dalam 61 bendungan baru yang diluncurkan oleh PUPR
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Brantas Abipraya (Persero) mendukung penguatan gizi nasional melalui pembangunan Bendungan Sila Beringin di Kabupaten Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas mengatakan pembangunan bendungan ini merupakan kontribusi perusahaan untuk menjawab tantangan krisis air. Anas mengatakan, bendungan di Sumbawa ini termasuk di antara 61 bendungan baru yang diluncurkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Dengan dibangunnya bendungan ini, Brantas Abipraya telah menunjukkan kontribusinya dalam mewujudkan pemerataan infrastruktur di seluruh tanah air dan mendukung ketahanan air dan pangan,” kata Anas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25 Juli).
Anas menargetkan pembangunan yang sudah berlangsung sejak 2019 ini bisa selesai pada akhir tahun ini. Anas menjelaskan, pembangunan Bendungan Beringin Sila dirancang setinggi 70,5 meter dan panjang 787,58 meter.
Anas mengatakan, Bendungan Sila Beringin mampu mengairi lahan irigasi seluas 3.500 hektare dan menghasilkan 76 liter air baku per detik untuk mendukung pertanian di Kabupaten Sumbawa. Anas mengatakan kapasitas bendungan itu 25,51 juta m3 dengan dataran banjir 129 hektare.
“Keunggulan lain dari bendungan ini adalah pembangkit listrik tenaga mikro hidro 1.4MW yang dapat membantu menyediakan listrik bagi masyarakat di sekitar Sumbawa,” kata Anas.
Tak hanya itu, lanjut Anas, bendungan ini juga mampu meredam banjir sebesar 85 m3 per detik. Bendungan ini juga dirancang sebagai tujuan wisata di NTB.
Selain Bendungan Beringin Sila, kata Anas, Brantas Abipraya juga menggarap beberapa proyek bendungan lain yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti Bendungan Sepaku Semoi, bendungan yang mendukung ketahanan air baku dan pangan Ibu Kota Negara (IKN). ) Nusantara, Kalimantan Timur. Bendungan tertinggi di Indonesia adalah Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang akan menjadi bendungan terpanjang di Asia Tenggara, dan Bendungan Ciawi di Indonesia Jawa Barat, bendungan kering pertama di Indonesia.
Selain memberikan nilai tambah bagi kawasan sekitar bendungan yang dibangun Brantas Abipraya, lanjut Anas, pekerjaan infrastruktur sumber daya air yang telah dikerjakan dan diselesaikan merupakan jawaban atas tantangan perubahan iklim saat ini.
“Sebagai BUMN yang berkomitmen untuk selalu ada untuk Indonesia, Brantas Abipraya akan selalu mendukung pemerintah dalam membangun dan memperluas infrastruktur nasional,” kata Anas.
Source: www.republika.co.id
