BPBD DIY perkuat kapasitas desa tahan bencana - WisataHits
Yogyakarta

BPBD DIY perkuat kapasitas desa tahan bencana

Yogyakarta (pilar.id) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk lebih siap menghadapi masa transisi.

Dalam hal ini BPBD DIY selalu berkoordinasi dengan instansi terkait atau relawan di BPBD.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto menjelaskan, BPBD DIY memiliki Desa atau Kelurahan Tangguh Bencana hingga 270 desa dari 438 desa atau kelurahan di DIY.

Selain itu, banyak relawan di bidang perbaikan rumah dengan potensi yang ada di masyarakat, kecuali saat terjadi bencana diharapkan sebelum terjadi bencana atau kejadian sebelum terjadi bencana dapat dicegah.

Manajemen risiko bencana penting dilakukan untuk mengurangi faktor-faktor yang mendasari munculnya risiko dan menciptakan kesiapsiagaan bencana.

Pencegahan atau pengurangan dampak bencana dapat dilakukan melalui serangkaian kegiatan dan tindakan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan.

“Bencana terjadi kapan saja, di mana saja, tanpa peringatan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapinya,” kata Lilik, Rabu (21/9/2022).

Ditambahkannya, Desa Tangguh Bencana juga telah memperkuat kapasitas masyarakatnya, sehingga masyarakat lebih cepat berdiri sendiri jika terjadi bencana.

“Kami juga melakukan capacity building melalui sekolah atau yang disebut Satuan Pendidikan Aman Bencana, baik guru maupun siswa melakukan gladi bersih atau simulasi untuk memperkuat kapasitas terkait kebencanaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, penguatan kapasitas ini merupakan bagian dari mitigasi non-struktural. Selain itu, kapasitas pengelolaan akomodasi atau atraksi wisata perlu diperkuat.

Menurutnya, pemangku kepentingan pariwisata perlu mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi insiden dan perlu mengedukasi pengunjung tentang langkah apa yang harus dilakukan baik melalui baliho, rambu, dan membangun jaringan dengan desa-desa sekitar.

Kemudian untuk mitigasi struktural, seperti B. Penguatan fisik, misalnya pada bantaran sungai dengan adanya talut.

Berdasarkan Pergub Nomor 3 Tahun 2020 tentang Data Pembangunan One-DIY, menurut Lilik One-Disaster-Data, semua informasi kebencanaan yang terkait dengan kebencanaan, mis. B.Gempa bumi.

Di mana titik lemahnya jika diketahui kartu bencana mana yang bisa digunakan. Ancaman bencana lainnya seperti tanah longsor, banjir dipetakan, kemudian daerah rawan dan potensinya.

Dengan adanya data bencana, masyarakat atau investor yang berinvestasi di Yogyakarta dapat mengetahui potensi yang aman atau berisiko. Upaya apa yang harus dilakukan, meskipun rawan longsor, namun dengan upaya mitigasi tersebut, ancaman tersebut dapat dihindari. (riz/hdl)

Source: www.pilar.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button