Dibanjiri wisatawan, hunian hotel di Denpasar melampaui tingkat pra-pandemi

TEMPO.CO, jakarta – Jumlah kunjungan wisatawan ke Denpasar, Bali meningkat tajam Desember lalu. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani mengatakan okupansi hotel akhir tahun di Denpasar jauh lebih tinggi pada libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023 dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ini 3 Tempat yang Dikunjungi Kepala Negara Saat KTT G20 di Bali Ke Mana Mana?

“Tahun lalu okupansi Natal dan Tahun Baru mencapai 80-90 persen. Bahkan lebih tinggi dari sebelum pandemi Covid-19 sebesar 50-60 persen,” kata Dezire, Senin, 9 Januari 2023 di Denpasar.

Dezire mengatakan peningkatan tersebut karena kawasan wisata Denpasar, atau Sanur khususnya, sebelum pandemi tidak memiliki banyak destinasi seperti saat ini. Selain itu, wisatawan cenderung berlibur setelah dua tahun, kemudian berkat kesuksesan G20, Bali dipilih sebagai tempat berlibur akhir tahun.

Dari sekitar 4.000 kamar hotel yang tersedia di seluruh Kota Denpasar, Sanur merupakan kawasan yang paling padat penduduknya, didominasi oleh wisatawan lokal. Berdasarkan aplikasi booking hotel online juga ditemukan hotel bintang dua sampai bintang lima di pusat kota juga ikut dicari.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Sandiaga Uno Ungkap Tingkat Hunian Hotel Naik

“Saat ini Pantai Sanur masih dominan, artinya masih menjadi tujuan utama kita, apalagi setelah kesepakatan kemarin, tamu yang datang semakin banyak,” ucapnya.

Selain penataan pejalan kaki di Pantai Sanur, Kadispar juga mengatakan, Pelabuhan Sanur yang baru diresmikan Presiden Jokowi juga menjadi daya tarik baru.

Usai liburan Natal dan Tahun Baru, lanjut Dezire, biasanya akan terjadi penurunan okupansi hotel. “Biasanya setelah tahun baru ada sedikit penurunan, animo masyarakat dan hari raya berdampak, apalagi Januari-Februari pasti turun seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya. Meski demikian, ia memperkirakan okupansi hotel di Kota Denpasar masih sekitar 60 persen pada pekan lalu.

DI BAWAH

Source: news.google.com