Booster jadi syarat traveling, DIY masih digerebek traveller

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Pariwisata (Dispar) Yogyakarta menemukan, kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di DIY mencapai 596.164 orang dalam kurun waktu 10 hari. adanya pemacu sebagai syarat perjalanan, tidak diharapkan jumlah kunjungan akan berkurang.

Direktur Dispar DIY Singgih Raharjo menjelaskan, dalam dua pekan terakhir libur sekolah, terjadi peningkatan pengunjung ke berbagai destinasi wisata DIY.

Berdasarkan pendataan selama 10 hari dari 24 Juni hingga 3 Juli, sebanyak 596.164 wisatawan berkunjung ke Yogyakarta. Jumlah tersebut terdiri dari 205.667 pengunjung dari Bantul; kota Yogyakarta sebanyak 174.314 pengunjung; Gunungkidul memiliki 128.023 wisatawan; Sleman mencatat 67.551 pengunjung; dan Kulonprogo sebanyak 20.610 pengunjung.

“Bahkan, jumlah wisatawan meningkat cukup banyak selama liburan sekolah. Selain itu, ada beberapa event wisata home improvement yang turut menyumbang peningkatan tersebut,” kata Singgih, Kamis (7/7). 2022).

BACA JUGA: Veteran UPN Jogja salat Idul Fitri dua kali

Sebelumnya, Dispar DIY berkoordinasi dengan pengelola destinasi pariwisata untuk terus menyediakan fasilitas kesehatan. Mulai dari cuci tangan, penggunaan masker harus tersedia dan terpantau. Singgih mengimbau wisatawan yang berkunjung ke Jogja untuk mematuhi Prokes.

“Berkunjung ke Jogja tetap digalakkan terutama bagi wisatawan tersebut bila pengelola sudah mengetahuinya, namun dari sisi wisatawan harus didorong untuk dapat menggunakan aplikasi ini karena berhubungan dengan melindungi perawatan,” dia berkata.

Dia mengatakan kebijakan pendorong kondisi perjalanan tidak mungkin mempengaruhi kedatangan wisatawan. Karena orang bisa dengan mudah mendapatkan booster.

“Tempat-tempat wisata membolehkan vaksinasi, seperti kota Jogja yang baru-baru ini juga melakukan layanan vaksinasi di Malioboro Gunungkidul. Saya kira sangat mungkin untuk melakukan penyegaran,” katanya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com