Biro Pariwisata Siapkan Rp 5 Miliar, Promosi Pariwisata Badung Gandeng Selebriti Dan Vlogger

MANGUPURA, Nusa Bali
Dinas Pariwisata Kabupaten Badung gencar mempromosikan pariwisata setelah lesu akibat pandemi Covid-19.

Bahkan, untuk mendongkrak citra pariwisata Badung, Badan Pariwisata telah menganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk promosi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satu cara promosi pariwisata adalah dengan menggandeng pegiat media sosial seperti selebriti dan vlogger.

Kepala Biro Pariwisata Badung I Nyoman Rudiarta mengatakan, pihaknya sudah mulai gencar melakukan promosi, baik secara tatap muka maupun online. Padahal, dana promosi ini dianggarkan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

“Untuk promosi pariwisata, bupati sudah menganggarkan dana untuk promosi baik asing maupun dalam negeri,” kata Rudiarta, Rabu (10 Desember).

Menurutnya, promosi online ini akan berkolaborasi dengan pegiat media sosial seperti selebriti dan vlogger. Tentunya bekerjasama dengan penggiat media sosial, promosi ini berdampak pada daya tarik wisata (DTW), desa wisata dan potensi lainnya. Ia juga mengatakan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan beberapa acara untuk promosi tersebut.

“Ada lomba foto destinasi wisata, ada juga lomba video. Kami berharap ini menjadi ajang promosi pariwisata dengan potensi yang kami miliki,” ujar mantan Bupati Kuta itu.

Untuk personal advertising, Rudiarta menjelaskan, hal ini sudah sangat sering terjadi. Misalnya dengan mengikuti Bali Beyond Travel Fair (BBTF) dan melalui pameran di Jakarta Convention Center (JCC). Kampanye tatap muka akan dilakukan di beberapa kota lain di masa mendatang. “Oktober ini kita table talk dengan Jogjakarta, Bandung, Semarang, ada juga Batam. Kami akan melihat ini dari segi pangsa pasar,” katanya

Birokrat dari Sempidi, Kabupaten Mengwi, yang disebutkan terkait upaya promosi pariwisata ke luar negeri, mengatakan masih perlu izin. Namun, dia membenarkan bahwa anggaran sekitar Rs 5 miliar telah dialokasikan untuk promosi pariwisata. “Tentu saja kalau kita bicara tentang kunjungan ke luar negeri, kita harus memiliki izin. Izin dari Kementerian Luar Negeri juga diperlukan. Akhir tahun akan kami usulkan,” jelas Rudiarta.

Dia mengatakan, dari upaya promosi yang dilakukan, target kunjungan wisatawan akan mencapai 20.000 orang per hari pada tahun depan. Hal ini berdasarkan rata-rata kunjungan wisatawan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Kuta yang mencapai 10.000 orang per hari. “Jika mengacu pada data yang ada, jumlah kunjungan ke Pantai Pandawa, Uluwatu, Sangeh, dll setiap bulannya meningkat. Kunjungan ini didominasi oleh wisatawan lokal. Untuk target hasil promosi pariwisata ini sekarang diharapkan 20.000 wisatawan,” kata Rudiarta. *

Source: www.nusabali.com