Anak-anak muda SMK Pohjentrek Pasuruan jadi korban 4 laki-laki di wisata pantai Gubug - WisataHits
Jawa Timur

Anak-anak muda SMK Pohjentrek Pasuruan jadi korban 4 laki-laki di wisata pantai Gubug

Anak-anak muda SMK Pohjentrek Pasuruan jadi korban 4 laki-laki di wisata pantai Gubug

Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang pemuda yang duduk di bangku SMK menjadi korban empat pelaku. Pelaku bergiliran di sebuah gubuk yang terletak di sebuah resor tepi laut di kabupaten Winongan, Pasuruan, Jawa Timur.

Korban berasal dari Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Kejadian ini baru diketahui setelah korban mengadu kepada orang tuanya.

“Kasus ini kami laporkan ke Polres Pasuruan pada Senin (8/1/2022). Ini diketahui saat korban melapor kepada orang tuanya,” kata Dani Hariyanto, Kepala Bagian Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-PPA) Kabupaten Pasuruan.

Dani mengatakan, kejadian ini bermula setelah korban bertemu dengan seorang pria melalui media sosial. Keduanya adalah siswa yang berada di kelas yang sama tetapi di sekolah yang berbeda.

Keduanya memiliki hubungan yang intens di Facebook dan kemudian beralih ke Whatsapp. Setelah hubungan sangat sering dan dekat di media sosial, korban diajak bermain di pemandian wisata Umbulan.

“Di Umbulan, korban dikenalkan dengan empat pemuda lainnya oleh temannya,” kata Dani.

Teman pria itu kemudian meninggalkan korban untuk pergi ke kamar mandi. Pengorbanan berakhir dengan empat orang yang sebelumnya diperkenalkan.

“Ditinggalkan di kabin bersama empat pemuda lainnya,” tambahnya.

Di luar dugaan, ternyata keempat pemuda tersebut memiliki niat buruk terhadap korban. Empat pemuda tega melakukan hubungan seks dengan korban secara bergantian.

Di tempat lain, Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan memang benar ada pengaduan kekerasan seksual dari warga sekitar. Adhi juga mengatakan, teman yang kenal dengan korban ditangkap bersama rekannya.

Adhi menjelaskan, teman korban tidak ditahan karena tidak terlibat dalam perbuatan bejat tersebut. Tapi teman korban harus maju.

“Kita tangkap inisial D, tidak kita amankan padahal harus lapor IN (teman korban). Sementara itu, 3 tersangka lainnya masih kami dalami,” pungkas Adhi. [ada/beq]

Source: beritajatim.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button