Biosecurity, cara yang menyenangkan bagi wisatawan untuk mengunjungi taman margasatwa • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Konsorsium Arwindra Eureka Solution dan Taman Pendidikan Satwa dan Peternakan Sato Loka atau biasa disebut Sato Loka bersama Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan sistem biosecurity. Berfungsi sebagai daya tarik wisata bagi pengunjung.

Pengembangan sistem biosekuriti yang didukung oleh Program Dana Pendamping Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menjadikan sistem biosekuriti sebagai salah satu daya tarik wisata unggulan di Sato Loka.

Sistem biosecurity dirancang untuk meningkatkan keamanan pengunjung. Selain itu keamanan ternak di kawasan wisata Sato Loka. Dengan sistem ini, pengunjung dapat merasa lebih aman saat berwisata.

“Selain itu, manajemen juga bisa tenang karena risiko hewan ternak tertular penyakit dari pengunjung lebih kecil,” kata tim Arwindra Media.

Perlu diketahui bahwa prinsip biosekuriti yang digunakan adalah prinsip biosekuriti 3 zona. Penjelasannya, zona merah merupakan area yang kotor. Deskripsi adalah zona yang dapat diakses oleh semua orang dengan potensi patogen yang sangat tinggi

Zona selanjutnya adalah zona kuning sebagai zona transisi. Termasuk deskripsi potensi patogen moderat. Zona terakhir adalah zona hijau sebagai area dengan potensi patogen yang sangat rendah.

“Sistem biosecurity ini menggunakan model spray and dip dengan mengikuti 5 langkah di bawah ini. Pertama cuci tangan dengan sabun, gunakan pakaian khusus yang disediakan, gunakan masker, semprotkan disinfektan dan ganti sepatu serta rendam di disinfektan tersebut,” ujarnya.

Lima langkah ini memungkinkan pengelola kebun binatang untuk meningkatkan keamanan lingkungan. Selain itu, juga melindungi pengunjung dari ancaman biosecurity.

Sistem biosecurity ini merupakan hasil kerjasama yang erat antara Arwindra Eureka Solution dan konsorsium Sato Loka serta Fakultas Peternakan UGM. Konsorsium Arwindra Eureka Solution dan Sato Loka bertanggung jawab atas pengembangan teknologi yang digunakan dalam sistem ini. Fakultas Peternakan UGM berperan dalam hal penelitian dan pengembangan.

“Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam upaya peningkatan biosecurity di kawasan wisata Sato Loka. Dengan sistem biosekuriti ini, pengunjung bisa merasa lebih aman dan nyaman saat berkunjung ke kebun binatang,” ujarnya.

Konsorsium Arwindra Eureka Solution dan Sato Loka serta Fakultas Peternakan UGM berkomitmen untuk lebih meningkatkan sistem biosecurity. Tujuannya adalah untuk dapat menawarkan pengunjung layanan yang lebih baik

“Mudah-mudahan sistem ini bisa menjadi alternatif bagi perusahaan berbasis hewan dengan tidak menutup kemungkinan penerapannya di berbagai tempat berbasis hewan,” ujarnya. (*/arwindra/dwi)

Source: news.google.com