Jawa Tengah

Berkemah di Bukit Krapyak Pacet, Pemuda Pasuruan Tiba-tiba Menghilang

Tidak ada korban yang ditemukan sejak hari Minggu

KEMASAN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Seorang pendaki dinyatakan hilang dari kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet. Belum diketahui penyebab hilangnya pemuda tersebut. Sejauh ini, tim gabungan masih mencari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban adalah Raffi Dimas Baddar, 20 tahun, warga Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Korban yang diketahui merupakan salah satu mahasiswa tersebut dilaporkan hilang sekitar pukul 10.30 WIB, Minggu (9/11). “Sekitar pukul 10.30, teman korban melaporkan di loket bahwa korban belum kembali ke tenda saat itu,” kata Kapolsek Pacet AKP Amat, Senin (12/9).

Dijelaskan dengan baik, Raffi dan 10 rekannya pertama kali masuk ke loket di lokasi perkemahan pada Sabtu (9 Oktober) sekitar pukul 18.30. Mereka berkemah di lahan 24C milik RPH Claket BKPH Pacet KPH Pasuruan. “Sabtu malam, korban dan rekannya yang berjumlah 11 orang dilaporkan masuk loket regional,” jelasnya.

Mereka kemudian mendirikan tenda dan bermalam di lokasi. Hilangnya Raffi dimulai setelah pesta berkemah bangun pagi keesokan harinya. Raffi terakhir diketahui berada di lokasi perkemahan pada Minggu (9/11) sekitar pukul 05.00 WIB. “Setelah sholat subuh di Musala Bukit Krapyak, korban bertemu dengan temannya dalam perjalanan pulang dari mushola. Ditelepon temannya, korban tidak memperhatikan,” jelas Amat.

Setelah itu, hidung korban tidak diketahui. Rekan korban melapor ke loket sekitar pukul 10.30 WIB karena Raffi kehilangan kontak. “Setelah bertemu dari musala, rekan korban mengira korban sudah kembali ke tenda. Ternyata belum kembali sampai siang,” katanya.

– Iklan –

Mendapat laporan tersebut, petugas langsung melakukan penggeledahan. “Sekitar pukul 12.00 Minggu (9/11), petugas gabungan dari TNI, Polro, Perhutani BKPH Pacet, Polhut Tahura dan lapisan masyarakat lainnya melakukan pencarian bersama,” tambahnya.

Sejumlah upaya lain dilakukan petugas gabungan. Selain melakukan penggeledahan, petugas telah menghubungi sejumlah pihak untuk koordinasi. Termasuk keluarga korban. “Kami sudah menghubungi keluarga korban. Sepeda motor korban, Honda Vario hitam nomor N 5597 TQR, masih di parkiran dan sudah kami amankan. Sejauh ini, upaya pencarian terus dilakukan,” kata Amat.

Asper BKPH Pacet KPH Pasuruan Margono menambahkan, korban dan beberapa temannya masuk ke kawasan Bukit Krapyak untuk berkemah. Tidak untuk dipanjat. “Bukan mendaki, tapi camping (berkemah) di Bukit Krapyak. Saat ini pencarian masih berlangsung dan belum ada kata sepakat,” tambah Margono. (vad/fen)

Source: radarmojokerto.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button