Cara Yogyakarta menghindari kemacetan lalu lintas saat liburan Natal dan Tahun Baru - WisataHits
Yogyakarta

Cara Yogyakarta menghindari kemacetan lalu lintas saat liburan Natal dan Tahun Baru

TEMPO.CO, Yogyakarta -Pemkot Yogyakarta menyiapkan sederet langkah pencegahan kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2022/2023. Sejumlah pedoman telah dikembangkan, mis. Mulai dari pembatasan akses bagi gerbong yang memasuki kawasan perkotaan hingga optimalisasi dan penataan ruang parkir.

“Menjelang malam tahun baru, pada 31 Desember, bus wisata akan masuk dan parkir di pusat kota pada pukul 15.00 WIB,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto, Selasa, 20 Desember 2022.

Di pusat Kota Yogya, khususnya di kawasan Malioboro, sebenarnya ada sejumlah tempat parkir yang digunakan bus wisata besar untuk memarkir dan menurunkan penumpang. Tempat parkir meliputi tempat parkir khusus untuk Abu Bakar Ali, Ngabean, Senopati dan tempat parkir yang dikelola oleh pemerintah kota, seperti. B. di Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Letjen Soeprapto.

Tak ayal, banyaknya tempat parkir bus membuat lalu lintas di pusat kota Yogya sangat padat bahkan saat musim liburan, karena bus-bus besar melintas kota dan keluar masuk tempat parkir yang ada. “Oleh karena itu, kami akan membatasi parkir bus agar nantinya bisa digunakan untuk parkir kendaraan pribadi,” kata Golkari.

Kawasan di pusat kota Yogya seperti Kilometer Nol, Malioboro, dan Tugu selalu ramai dikunjungi wisatawan saat malam pergantian tahun. Kondisi ini membuat arus kendaraan sangat padat dan mempengaruhi ruas jalan lain di kawasan tersebut.

“Akan ada petugas yang berpatroli untuk memantau bus wisata yang datang setelah waktu yang ditentukan,” kata Golkari.

Pada malam pergantian tahun, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan melakukan penataan kendaraan yang akan memasuki kawasan Malioboro. Akses ke Malioboro hanya bisa melalui Jalan Mataram, sedangkan arus pengendara akan terus dari Jembatan Kleringan menuju Jalan Pasar Kembang untuk menghindari persimpangan yang menyebabkan kemacetan.

Plt Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan potensi kemacetan lalu lintas tidak bisa dihindari jika sirkulasi kendaraan keluar masuk tidak optimal. “Kota Yogya sebenarnya tidak kekurangan tempat parkir. Fungsinya harus dioptimalkan agar kendaraan tidak berhenti di pinggir jalan dan mengganggu lalu lintas,” ujarnya.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan berencana mengurangi kemacetan menjelang hari raya Nataru dengan menyiapkan tempat parkir alternatif di aset Pemda DIY. “Berdasarkan koordinasi sebelumnya, rencananya akan menggunakan sisi GOR (Gedung Olahraga) Amongrogo serta sisi Stadion Mandala Krida,” ujarnya.

Dengan begitu, jika wisatawan ingin ke Malioboro, bus wisata tetap bisa ke Malioboro, namun hanya untuk menurunkan penumpang. Kemudian parkir di tempat parkir alternatif yang disediakan. “Selain itu, ada opsi bus memarkir dan menurunkan penumpang hanya di tempat parkir alternatif yang disediakan, dan penumpang diangkut ke Malioboro dengan kendaraan shuttle,” kata Aji.

Baca juga: 5 ide wisata alam untuk natal dan tahun baru

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button