Belum siap, car free day Kepanjen ditunda - WisataHits
Jawa Timur

Belum siap, car free day Kepanjen ditunda

Belum siap, car free day Kepanjen ditunda

KEPANJEN – Pemerintah Kabupaten Malang berencana menggelar Car Free Day (CFD) Kepanjen awal tahun ini. Namun, hingga akhir Januari, acara yang rencananya digelar rutin setiap akhir pekan, belum juga terwujud. Kemungkinan prosesnya tidak akan dimulai hingga Februari atau bahkan Maret. “CFD Kepanjen sedang berjalan. Pelaksanaannya dilakukan oleh Muspika dan beberapa desa di Kabupaten Kepanjen.

Masih dalam pembahasan dan kehumasan. Kami berharap bisa launching satu atau dua bulan lagi, tapi dengan konsep yang matang,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto. Acara serupa digelar di Jalan Besar Ijen Kota Malang. Animo masyarakat terhadap CFD Ijen Kota Malang juga sangat tinggi.

Didik juga menilai konsep ini bisa direplikasi di Kepanjen. Selain itu, Kepanjen merupakan ibu kota Kabupaten Malang. Maka tak ada salahnya jika konsep wisata rutin bisa diadopsi. Didik yakin event CFD Kepanjen bisa dikembangkan menjadi event pariwisata dan olahraga. CFD tidak hanya menjadi tempat warga berolahraga, namun juga bisa menjadi tempat hiburan masyarakat. Ini juga merupakan tempat para UMKM memamerkan produk-produk unggulannya. Didik berharap, semua usaha kecil di sekitar CFD bisa dipromosikan. Salah satu konsep yang digagas adalah Table Top antara UMKM dengan perbankan.

Hal ini sejalan dengan janji Bupati Malang HM Sanusi untuk membayar bunga KUR UMKM. Dengan demikian, UMKM cukup membayar pokok pinjaman tanpa dikenakan bunga. Sebelumnya, CFD Kapanjen digelar di koridor pertigaan Jalan Sultan Agung hingga pertigaan Penarukan. Selain itu, dari Persimpangan PLN-T hingga Persimpangan Yonzipur, Camat Kepanjen Rahmad Ichwanul Muslimin tak menampik ditundanya acara CFD tersebut. Ia menegaskan, konsep tersebut lebih matang. Karena CFD Kepanjen akan mempengaruhi beberapa aspek.

Pertama lalu lintas. Ini terkait dengan polisi dan departemen lalu lintas. Kedua, ekonomi dan bisnis di sekitar lokasi. Ketiga, masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan. “Agak telat. Karena kita sedang mematangkan konsep agar semuanya bisa berjalan lancar,” ujar Ichwanul.CFD pertama diperkirakan akan dimulai pada minggu kedua Februari 2023. Salah satu kegiatan utamanya adalah pelatihan jantung sehat. , tersedia ruang untuk pejalan kaki, pesepeda, dan skateboard. (fin/no)

KEPANJEN – Pemerintah Kabupaten Malang berencana menggelar Car Free Day (CFD) Kepanjen awal tahun ini. Namun, hingga akhir Januari, acara yang rencananya digelar rutin setiap akhir pekan, belum juga terwujud. Kemungkinan prosesnya tidak akan dimulai hingga Februari atau bahkan Maret. “CFD Kepanjen sedang berjalan. Pelaksanaannya dilakukan oleh Muspika dan beberapa desa di Kabupaten Kepanjen.

Masih dalam pembahasan dan kehumasan. Kami berharap bisa launching satu atau dua bulan lagi, tapi dengan konsep yang matang,” kata Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto. Acara serupa digelar di Jalan Besar Ijen Kota Malang. Animo masyarakat terhadap CFD Ijen Kota Malang juga sangat tinggi.

Didik juga menilai konsep ini bisa direplikasi di Kepanjen. Selain itu, Kepanjen merupakan ibu kota Kabupaten Malang. Maka tak ada salahnya jika konsep wisata rutin bisa diadopsi. Didik yakin event CFD Kepanjen bisa dikembangkan menjadi event pariwisata dan olahraga. CFD tidak hanya menjadi tempat warga berolahraga, namun juga bisa menjadi tempat hiburan masyarakat. Ini juga merupakan tempat para UMKM memamerkan produk-produk unggulannya. Didik berharap, semua usaha kecil di sekitar CFD bisa dipromosikan. Salah satu konsep yang digagas adalah Table Top antara UMKM dengan perbankan.

Hal ini sejalan dengan janji Bupati Malang HM Sanusi untuk membayar bunga KUR UMKM. Dengan demikian, UMKM cukup membayar pokok pinjaman tanpa dikenakan bunga. Sebelumnya, CFD Kapanjen digelar di koridor pertigaan Jalan Sultan Agung hingga pertigaan Penarukan. Selain itu, dari Persimpangan PLN-T hingga Persimpangan Yonzipur, Camat Kepanjen Rahmad Ichwanul Muslimin tak menampik ditundanya acara CFD tersebut. Ia menegaskan, konsep tersebut lebih matang. Karena CFD Kepanjen akan mempengaruhi beberapa aspek.

Pertama lalu lintas. Ini terkait dengan polisi dan departemen lalu lintas. Kedua, ekonomi dan bisnis di sekitar lokasi. Ketiga, masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan. “Agak telat. Karena kita sedang mematangkan konsep agar semuanya bisa berjalan lancar,” ujar Ichwanul.CFD pertama diperkirakan akan dimulai pada minggu kedua Februari 2023. Salah satu kegiatan utamanya adalah pelatihan jantung sehat. , tersedia ruang untuk pejalan kaki, pesepeda, dan skateboard. (fin/no)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button