Bayu bukan favorit, dia memenangkan emas judo untuk ASEAN Para Games 2022
Solo (ANTARA) – Bayu Pangestu Aji sukses meraih medali emas judo buta J2 kelas -60kg, meski datang ke ASEAN Games 2022 secara solo tanpa unggulan dan bahkan harus berganti kelas sebelum Kejuaraan Khusus Disabilitas dua tahunan berlangsung.
“Bayu sebenarnya bukan target emas. Namun kondisi di lapangan berbeda. Sebaliknya, dia meraih emas dan atlet papan atas tersingkir,” kata pelatih judo buta NPC Indonesia Imam Kuncoro, Selasa di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Surakarta.
Menurutnya, Bayu seharusnya jatuh di kelas J1 atau buta total. Namun, karena mereka harus menerapkan strategi yang diumumkan untuk memenangkan emas, mereka harus dinaikkan ke kelas J2 atau low vision.
“Sebagai tuan rumah, kita harus menghitung emas yang akan direbut kemana. Oleh karena itu akan ada perubahan kelas. Namun langkah ini justru menjadi berkah tersendiri bagi Bayu. Semoga prestasinya terus meningkat ke depannya,” ujarnya.
Dengan peluang meraih emas, lanjutnya, Bayu diharapkan bisa mengasah kemampuannya mengingat masih berusia 22 tahun. Selain itu, akan ada banyak kejuaraan internasional tahun depan, mulai dari ASEAN Para Games di Kamboja hingga Asian Para Games di Hangzhou, China.
Baca Juga: Dua Atlet Buta Judo Indonesia Harus Uji Ulang Visinya
Sementara itu, Bayu Pangestu Aji mengaku apa yang diraih di ASEAN Para Games 2022 merupakan buah dari kerja keras yang dilakukan selama ini. Selain itu, kejuaraan ini didukung langsung oleh ibunda.
“Selama ini saya berhasil mengatasi rasa malas, tetap berlatih dan meraih emas di sini,” kata Bayu usai penyerahan medali.
Menurutnya, sejak Desember 2021, proses penambangan emas cukup ketat. Selain itu, atlet asal Bandung ini sempat tenggelam usai tampil apik di Peparnas 2016 di Jawa Barat. Namun, dengan usaha keras, ia berhasil membobol pendidikan nasional.
“Selama ini saya merasa tertantang dalam pencak silat ini. Semoga bisa lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya.
Cabang olahraga judo buta di ASEAN Para Games 2022 menargetkan setidaknya tujuh medali emas. Tiga emas diterima untuk hari pertama pelaksanaan. Selain Bayu, emas dipersembahkan oleh Sahrul Sulaiman dari kelas J2 -73 kg dan Rafli Ahnaf Shidqi dari kelas J1 -73 kg.
Baca Juga: Mobil Wisata Listrik Siap Angkut Atlet ASEAN Para Games
Baca Juga: Sikap Andhika untuk Kesetaraan Informasi di ASEAN Para Games
Source: m.antaranews.com
