Di Breksi dan Jeep Merapi, wisatawan yang berlibur tidak ada di tempat tujuan di penghujung tahun - WisataHits
Yogyakarta

Di Breksi dan Jeep Merapi, wisatawan yang berlibur tidak ada di tempat tujuan di penghujung tahun

Di Breksi dan Jeep Merapi, wisatawan yang berlibur tidak ada di tempat tujuan di penghujung tahun

Harianjogja.com, SLEMAN — Meski kunjungan wisatawan mendapatkan momentum yang kuat sejak awal Desember 2022, beberapa pengelola destinasi wisata di Sleman mengaku jumlah wisatawan belum mencapai target. Diantaranya Tebing Breksi dan Jeep Wisata Lereng Merapi.

Pengelola Tebing Breksi Widiyanto Kholiq menjelaskan, kunjungan wisatawan mulai meningkat pada minggu pertama Desember. “Saat liburan sekolah, puncaknya pada minggu kedua dan ketiga bulan Desember. hari dalam seminggu sekitar 3.000 orang jika akhir pekan 6.000,” katanya, Senin (1/2/2023).

Pada libur Natal dan Tahun Baru, lanjutnya, jumlah kunjungan meningkat dari 24 Desember. Saat ini, perubahan khas pengunjung dapat diamati, dari yang sebelumnya didominasi rombongan dengan bus menjadi wisatawan keluarga dengan mobil pribadi.

BACA JUGA: Sistem satu arah akan diberlakukan di jalur wisata, di Tebing Breksi hingga Pantai Gunungkidul

Menurutnya, kunjungan wisatawan pada liburan akhir tahun ini cukup stabil dari 24 Desember hingga Minggu (1/1/2023), yakni sekitar 5.000 wisatawan per hari.

Pengelola Tebing Breksi menggelar rangkaian acara dengan tiga panggung utama pada malam pergantian tahun dan keesokan harinya, namun menurutnya wisatawan yang datang tidak banyak.

“Pada Malam Tahun Baru perkiraan kami adalah 8.000 pengunjung. Tapi kami hitung dari jam 18.00 WIB sampai tertutup hanya ada 1.500. Kami telah menyiapkan tiga tahap besar, kelompok Tape, menari, tarian api. lalu masuk tempat perkemahan ada akustiknya,” ujarnya.

Selain itu, jumlah wisatawan tahun ini tidak sebanyak sebelum pandemi. Dibandingkan malam tahun baru 2020, kunjungan wisatawan saat ini sekitar 50 persen. Pada malam tahun baru 2020 hingga 15.000 pengunjung datang ke tebing Breksi.

Tidak seperti yang diharapkan, tapi dia cukup senang dengan itu keluarga tamu Di sekitar Tebing Breksi dan bumi perkemahan semuanya digunakan wisatawan untuk menginap. “H-7 sudah sampai kemarin perkemahan terjual habis-miliknya. Itu adalah kapasitas 100 tenda kematian,” dia berkata.

Sementara itu, Dardiri, Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi mengatakan, jumlah wisatawan dengan minat khusus jip wisata juga jauh dari harapan. “Harapan saya sampai 20.000 selama liburan akhir tahun, sedikit saja kurang. Rata-rata sekitar 16.000 sampai 17.000,” ujarnya.

Menurutnya, puncak keramaian wisatawan terjadi pada Sabtu (31/12/2022). Pada hari Minggu (1 Januari 2023) sedikit berkurang karena anak-anak sudah bersiap untuk pergi ke sekolah. Saat liburan sekolah, rata-rata kunjungan per hari sekitar 10.000-12.000 wisatawan.

Dengan jumlah jeep yang beroperasi hingga 988 unit, menurut dia, jumlah wisatawan saat ini telah mencapai jumlah wisatawan sebelum Covid-19.

“Setelah Covid-19 kami buka hampir setiap hari. Kalau dulu hari Senin kadang sepi, tapi keadaan terus berlanjut setelah pandemi,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button