Banyak sport tourism, 26 juta wisman berkunjung ke Jawa Tengah - WisataHits
Jawa Tengah

Banyak sport tourism, 26 juta wisman berkunjung ke Jawa Tengah

Purbalingga, IDN Times – Kementerian Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah menyebutkan hingga Agustus 2022 terdapat 26 juta wisatawan nusantara yang berlibur di tempat-tempat wisata di wilayahnya. Kunjungan wisatawan adalah terima kasih acara Olahraga pariwisata yang terakhir.

1. Pada tahun 2022 akan ada 121 wisata olahraga

Wisata Olahraga Tersebar, 26 Juta Wisatawan Domestik Kunjungi Jawa TengahPotret kawasan wisata Lembah Purbalingga Asri. (IDN Times/Dokumen Informasi Publik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng Setyo Irawan mengatakan banyaknya acara tersebut wisata olahraga atau olahraga berbasis pariwisata yang diselenggarakan di Jawa Tengah mencapai 121 event.

Dua acara Event-event besar seperti Tour De Borobudur dan Borobudur Marathon juga akan digelar dalam waktu dekat.

“Target wisatawan domestik di Jateng 2022 sebanyak 11 juta orang. Hingga Agustus, target tersebut sudah terlampaui, yakni 26,5 juta wisatawan domestik. Tentunya pasca Covid-19 ini menjadi prestasi tersendiri,” ujarnya dalam keterangan resminya waktu IDN, Selasa (4/10). /2022).

Baca Juga: Turis Asing Datang ke Karimunjawa, 39 Homestay Penuh

2. Kunjungan wisatawan ke lima tempat wisata akan diintensifkan

Wisata Olahraga Tersebar, 26 Juta Wisatawan Domestik Kunjungi Jawa TengahPengunjung datang untuk menikmati liburan di Lembah Asri Purbalingga. (IDN Times/Dokumen Informasi Publik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)

Di Jawa Tengah sendiri, destinasi wisata membuka 1.235 tempat. Selain itu, terdapat 818 desa liburan.

Karena itu, Pemprov Jateng gencar melakukan penguatan. Diantaranya, gubernur menawarkan dukungan bagi desa-desa yang sudah membuktikan diri.

Setyo mengatakan meski target sudah tercapai, Pemprov Jateng belum mundur.

Ia mengaku masih menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi seperti Borobudur, Dieng, Solo, Sangiran, Karimunjawa dan beberapa tempat lainnya.

“Minat wisatawan di Jawa Tengah untuk pariwisata tinggi dan untuk menyelamatkan kita bisa kita tingkatkan minimal sekitar 49 juta sebelum pandemi. Untuk target 13 juta pada 2022, harapannya sama seperti sebelum pandemi,” jelasnya.

3. Desa wisata akan didukung dari Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar

Lanjutkan membaca artikel berikut

Favorit Editor

Wisata Olahraga Tersebar, 26 Juta Wisatawan Domestik Kunjungi Jawa TengahSeorang wisatawan melakukan perjalanan dengan perahu bebek di danau buatan lembah Asri Purbalingga. (IDN Times/Dokumen Informasi Publik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)

Untuk desa wisata yang masuk kategori maju, kata dia, Pemprov Jateng telah memberikan dukungan hingga Rp 1 miliar. Sementara itu, desa wisata yang sedang berkembang menerima dukungan sebesar Rs.500 juta dan desa wisata perintis juga menerima dukungan sebesar Rs.100 juta.

Jika didata, total 131 desa liburan akan mendapat total bantuan Rp 18,5 miliar pada 2022.

“Komunikasi kami dengan desa wisata ada pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali. Kami juga memiliki Grup WA 818 Desa Wisata yang berkomunikasi. Tingkatkan sumber daya manusia dengan berbagi informasi dan berbagi pengalaman dari desa wisata maju dengan yang lain,” ujarnya.

4. Kunjungan wisatawan ke Purbalingga mencapai 1,6 juta orang

Wisata Olahraga Tersebar, 26 Juta Wisatawan Domestik Kunjungi Jawa TengahDua wanita memotong batang stroberi yang telah berbuah. (IDN Times/Dokumen Informasi Publik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)

Kepala Disporapar Purbalingga Prayitno menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut mencapai 1.607.000 orang sejak Januari 2022 hingga September 2022. Kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan awal Purbalingga adalah Rs 16,5 miliar pada Agustus 2022.

“Kita merek Wisata di Purbalingga sebagai tempat lahirnya Panglima Besar Jenderal Soedirman. kami memiliki enam acara, wisata olahraga ada dua acara Sudirman Run berlangsung pada tanggal 1 dan 2 Oktober. Festival kopi besok pada 6 Oktober merek Kami di tempat kelahiran Pak Sudirman,” jelasnya.

Dia menambahkan, sebelum COVID-19, pendapatan sektor pariwisata daerah mencapai Rp 11,5 miliar.

“Pasca pandemi berkembang dengan baik, donasi meningkat sangat tajam. Kami optimistis akan meningkat (jumlah kunjungan) pada akhir Desember. wisata olahraga Kami juga sedang membangun GOR indoor yang bisa digunakan baik untuk pariwisata maupun olahraga,” imbuhnya.

5. Desa Wisata Serang didirikan dengan modal Rp 9 juta

Wisata Olahraga Tersebar, 26 Juta Wisatawan Domestik Kunjungi Jawa TengahDesa Wisata Kertalangu (Instagram.com/Desa Wisata Kertalangu Bali)

Secara terpisah, Kepala Desa Serang, Sugito, mengaku siap menyambut wisatawan ke Desa Wisata Serang. Ia mengatakan, desa yang berada di lereng Gunung Slamet ini pernah menjadi zona merah kemiskinan.

Sugito menuturkan, saat merintis desa wisata, awalnya ia memulai dengan modal 9 juta rupiah dan hanya 1,3 hektar lahan dari kas desa. Kini, setelah 12 tahun berjuang, Desa Wisata Serang memiliki aset seluas 22 hektar dengan destinasi wisata unggulannya D’Las.

“Dulu, kawasan ini hanya taman. Kemudian kami mulai menjelajah dan mengubahnya menjadi desa wisata yang efek pengganda, mulai dari sales, executive dan lain-lain. Mereka yang terlibat dalam pariwisata di Lembah Asri mencapai 1.000 orang dari desa,” jelasnya.

Baca juga: Pengunjung Festival Budaya Dieng yang terkena hipotermia mendapat perawatan di Puskesmas

Source: jateng.idntimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button