Jawa Timur

Bantuan Pengukur Kualitas Udara Dillem Wilis | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Agrowisata Dillem Wilis di Kabupaten Trenggalek telah sepenuhnya diambil alih oleh civitas akademika Universitas Negeri Malang (UM). Kali ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Wisata ini akan dikembangkan menjadi kawasan wisata edukasi. Konsepnya adalah Science Techno Park (STP).

Dikembangkan oleh tim dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat. Ketua Tim, Prof. Markus Diantoro mengatakan Agroeduwisata Dillem Wilis telah dipilih sebagai target pemerintah kabupaten untuk mengembangkan dan memperkuat sektor ekonomi dan pariwisata Trenggalek.

Potensi keindahan alam sekitar dan panorama perbukitan di kompleks wisata menjadi pilihan tepat bagi wisatawan untuk menikmati kesejukan alam bebas dari polusi udara. Program STP menitikberatkan pada program pendidikan yang menekankan pada pengenalan potensi daerah. “Tapi di tempat ini belum ada fasilitas teknologi berbasis sains yang memadai,” katanya.

Sehingga timnya memberikan bantuan berupa layar monitor detektor. Untuk mengetahui AC di tempat ini. Fasilitas ini didirikan sebagai sumber tambahan STP untuk pemantauan informasi sistem manajemen kesehatan lingkungan.

Prof Markus menjelaskan bahwa produk indeks digital yang terdapat pada layar detektor ini dibuat dengan komponen elektronik berbasis sensor dan mikrokontroler. Parameter indeks dalam teks mengidentifikasi nilai terukur untuk suhu, kelembaban, indeks panas, NO2, C2H5OH, Voc, CO, PM 1, PM 2.5 dan PM 10.

“Data atmosfer tersedia di layar monitor untuk menunjukkan kualitas udara di kawasan STP sesuai indeks masing-masing elemen,” jelasnya.

Teknologi ini menawarkan layar digital disertai parameter kuantitatif yang dapat menghitung kondisi udara di area tersebut. Kondisi kualitas udara tersedia secara akurat sehingga distribusi aliran udara yang terdeteksi oleh sensor dapat dilihat pada layar monitor. Prof Markus mengungkapkan, flashboard atau layar digital tersebut diserahkan kepada pengelola Dillem Willis oleh tim pengabdi pada Sabtu (24/9) lalu.

“Kami mengajukan papan indeks dengan neon sign untuk mendeteksi parameter kualitas udara sebagai sarana edukasi berbasis sains dan digital bagi wisatawan di kompleks wisata Dillem Wilis,” pungkasnya. (imm/adv/bua)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button