Bangkitnya Cinta, Obyek Wisata Alam Bersejarah dengan Spot Foto Keren di Purwakarta

Purwakarta termasuk dalam salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi wisata alam yang besar. Di Purwakarta, wisatawan dapat menemukan berbagai wisata alam seperti air terjun, bukit, gunung, danau, sungai, taman dan desa wisata. Salah satu tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi adalah Bangkitnya Cinta Purwakarta.

Sesuai dengan namanya, tempat wisata ini menampilkan suasana alam dari atas perbukitan yang didukung dengan berbagai spot foto yang menarik, sehingga bisa dikatakan konsep yang diusung merupakan perpaduan wisata alam dengan sentuhan modern. Di sana, wisatawan tidak hanya bisa menikmati suasana alam, tapi juga berburu foto sesuka hati.

Karena disebut lereng, wisatawan harus mendaki bukit terlebih dahulu untuk sampai ke tempat tersebut. Rasa lelah saat mendaki bukit ini seakan hilang ketika wisatawan mencapai puncak bukit. Pemandangan hijau pepohonan yang rindang berpadu dengan langit biru dan awan putih serta beberapa spot foto yang instagramable akan terlihat jelas di depan mata.

Daya tarik bangkitnya cinta

Kredit gambar: Google Maps R Nizar Prakas R

1. Dikenal sebagai Taman Sepeda Wanawali

Tempat wisata di Purwakarta yang sangat populer ini juga dikenal dengan nama Bukit Cinta. Apalagi ada nama lain yang tidak asing lagi di telinga para pesepeda, yakni Wanawali Bike Park. Nama tersebut cocok dengan lokasi keberadaan Rise of Love di Desa Wanawali.

Kemudian arti dari “sepeda” sendiri merujuk pada bukit yang sering digunakan para pesepeda untuk melakukan hobinya. Tempat wisata ini merupakan tempat bersepeda yang menyenangkan, jadi jangan heran jika anda datang berkunjung di akhir pekan atau hari libur, tempat ini selalu ramai dikunjungi pengunjung.

Pengunjung yang datang kesini hanya sekedar bermain sepeda, ada yang sekedar ingin hunting foto, dan ada juga yang ingin camping. Disebut demikian Bukit Cinta bukan tanpa alasan. Kata “cinta” disematkan karena tempat wisata ini terkenal dengan unsur romantis dan suasananya yang tenang dan menenangkan.

2. Penyajian panorama alam yang eksotis

Eksotisme tempat wisata alam Purwakarta ini tercermin dari adanya pepohonan besar dengan warna hijau. Wisatawan yang suka mendaki gunung pasti tidak asing lagi dengan istilah “cinta mendaki” karena di Kabupaten Malang ada destinasi serupa di dekat Ranu Kumbolo yaitu di jalur pendakian Semeru.

Pendakian cinta ini tidak kalah menariknya dengan tanjakan cinta pada jalur pendakian menuju Puncak Mahameru atau Gunung Semeru. Jadi, wisatawan yang tinggal di wilayah Jawa Barat bisa mencoba datang dulu ke destinasi wisata populer Purwakarta ini sebelum merantau ke destinasi serupa di dekat Ranu Kumbolo.

Hanya saja bedanya Rise of Love ini memiliki berbagai spot foto yang bagus, tidak hanya menampilkan pemandangan alam saja. Suasana lereng ini juga mampu memanjakan mata setiap orang yang berkunjung. Wisatawan bisa mengajak pasangan, keluarga, dan rekan kerja selama berkunjung.

3. Punya spot foto yang menarik

Daya tarik Bukit Cinta adalah adanya spot-spot foto menarik yang dibentuk dengan cara menggunakan bambu. Spot foto ini juga berfungsi sebagai pos pengamatan dimana wisatawan dapat melihat panorama alam dengan jelas dari atas bukit dari spot foto yang telah disediakan.

Salah satu spot foto paling populer di Rise of Love adalah perahu bambu. Selain itu, jalur lurus dari bambu dengan kapasitas maksimal 5 orang, jembatan dari bambu, hingga bintang. Beberapa bentuk spot foto bambu mampu menarik perhatian wisatawan khususnya wisatawan luar kota.

Dari spot foto tersebut, wisatawan bisa melihat pemandangan alam yang indah dari atas bukit. Di pagi hari, pemandangan alam ditutupi sedikit kabut, yang memberikan tampilan yang lebih eksotis. Wisatawan tidak lupa membawa kamera atau smartphone ketika pergi berlibur di tempat wisata ini.

Alamat dan rute menuju lokasi

Kredit gambar: Google Maps R Nizar Prakas R

Lokasi Love Rise berada di Purwakarta, tepatnya di kecamatan Cibatu Jawa Barat. Nama tempat wisata ini juga dikenal dengan Wanawali Bike Park karena terletak di Desa Wanawali. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat untuk menuju ke sana. Rutenya bisa dimulai dari pusat kota Purwakarta, tepatnya dari alun-alun kota.

Waktu tempuh kurang lebih 35 menit atau kurang lebih 15 kilometer dari alun-alun kota menuju lokasi. Bangkitnya Cinta dapat diakses dari alun-alun desa melalui Jl.M.Dr.Kusumahatmaja. Selain itu, wisatawan dapat memasuki Jl. Siliwangi. Kemudian ambil jalan di Jl.Ateng Sarton lalu Jl.Habib Mohammed.

Setelah itu, wisatawan dapat menyeberang ke Jl.Sukajadi kemudian mengikuti jalan di Jl.Lodaya dan Jl.Lodaya Kp. Baru. Lalu pergi ke Jl.Raya Wr. Kadu. Wisatawan dapat mengikuti jalan tersebut hingga menemukan ‘Bukit Cinta Panarawangan’. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan melewati kawasan hutan, jalan raya, dan kawasan perkampungan.

Harga tiket masuk objek wisata

Kredit gambar: Host Google Maps Jaja

Soal tiket masuk, wisatawan hanya perlu menyiapkan budget Rp 5.000 per orang jika ingin mengeksplor keindahan yang dihadirkan di kawasan wisata Tanjakan Cinta. Bukit Cinta terbuka untuk umum selama 24 jam.

Untuk sampai ke puncak bukit, wisatawan bisa mendaki atau bersepeda atau berkendara. Biaya parkir sepeda motor sekitar Rp 2000 dan biaya parkir mobil Rp 5000.

Kegiatan menarik untuk dilakukan pada bangkitnya cinta

Kredit gambar: Google Maps Kojoy Purwasuci07

1. Nikmati panorama alam perbukitan

Wisatawan yang membutuhkan tempat peremajaan bisa datang ke Bukit Cinta karena suasana alamnya bisa membantu menghilangkan penat. Udaranya sejuk dan suasananya tenang. Tidak perlu takut kepanasan karena tempat wisata ini didominasi oleh pepohonan hijau yang tinggi sehingga meskipun panas terlihat rindang.

Di Love Rise ini, wisatawan juga bisa menikmati suasana alam dengan berayun santai menggunakan hammock. Tali hammock bisa diikat kuat ke pohon tinggi.

2. Berkemah di Bukit Cinta

Kegiatan menarik lainnya yang dapat dilakukan wisatawan saat mengunjungi tempat wisata ini adalah berkemah atau camping. Di puncak bukit terdapat lahan luas yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Namun, tidak ada tempat untuk menyewa tenda dan berbagai perlengkapan camping lainnya.

Oleh karena itu, wisatawan harus mempersiapkan diri dari rumah. Tak hanya itu, Anda juga perlu membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah, meski di kawasan wisata juga terdapat warung makan. Namun, warung-warung ini tidak buka selama 24 jam penuh.

3. Berburu Foto

Tanjakan Cinta memiliki berbagai spot foto menarik yang juga berfungsi sebagai tempat untuk menikmati suasana alam sekitar. Spot foto yang tersedia di kawasan wisata dibuat semenarik mungkin dari bambu. Setelah terbentuk, bambu tersebut dicat agar lebih menarik.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Kredit gambar: Google Maps Wawan Baru

Untuk fasilitas, tersedia tempat parkir yang cukup luas. Selain itu, ada juga bumi perkemahan yang menyuguhkan pemandangan alam yang eksotis. Cukuplah untuk mengatakan bahwa tempat wisata ini masih kekurangan peralatan.

Memang lokasi Tanjakan Cinta tidak berada di tengah kota dan tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat. Wisatawan yang membawa kendaraan pribadi dapat memarkir kendaraannya di bawah bukit.

Sementara itu, untuk menuju puncak bukit, Anda bisa naik ojek yang tersedia di sana. Wisatawan juga bisa menggunakan sepeda jika ingin sampai ke puncak bukit tanpa menggunakan ojek.

Bangkitnya Cinta Purwakarta merupakan tempat wisata yang menawarkan nuansa alam yang eksotis. Bahkan, keberadaan spot foto sekaligus pos pengamatan di atas bukit semakin menambah daya tarik tempat wisata ini.

Source: www.itrip.id