Bangkitkan desa wisata, puluhan petani ikut peragaan busana di festival Mulyaharja
Membelah
menciak
Membelah
Membelah
Surel
Fashion show tersebut digelar sebagai bagian dari rangkaian acara Mulyaharja Fest 2022 dalam rangka HUT Kota Bogor (HJB) ke 540.
Para petani berjalan di atas catwalk secara berpasangan dan menunjukkan keterampilan modeling mereka dengan mengenakan pakaian pangsi hitam, kebaya, kain tie-dye dan aksesoris khas petani seperti topi berkemah, cangkul, keranjang, teko dan keranjang nasi.
Ketua Mulyaharja Fest 2022 Tedy Supriadi mengatakan, konsep fashion show bertujuan untuk menampilkan unsur pertanian dan pariwisata di Desa Mulyaharja.
Para peserta peragaan busana ini adalah para petani hingga kader di desa Mulyaharja. Sedangkan dewan juri terdiri dari perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Bupati Bogor Selatan, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Kapolda Bogor Selatan dan anggota DPRD Kota Bogor.
“Ada 12 pasang kontestan yang tampil di peragaan busana petani ini. Mereka adalah petani dan warga 59 RT dan 12 RW di Desa Mulyaharja. Untuk kategori penjurian, juri mempertimbangkan penampilan di atas panggung, kekompakan pasangan, ekspresi, kesesuaian pakaian dengan subjek, gaya berjalan dan pose. Peserta yang terpilih sebagai juara akan mendapatkan hadiah berupa tropi dan uang pembinaan,” kata Tedy.
Sesuai motto Bangkit Bersama Desa Wisata, lanjut Tedy, acara ini dimaksudkan untuk merevitalisasi perekonomian warga khususnya dari sisi pariwisata. Ia juga berharap acara ini bisa menjadi program rutin tahunan agar semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mengenal agrowisata ini dan semakin banyak pengunjung dari luar daerah.
“Alhamdulillah berkat solidaritas warga dan dukungan semua pihak melalui acara Mulyaharja Fest 2022 dalam tiga hari ini, jumlah pengunjung sudah mencapai hampir 2.500 orang. Semoga bisa lebih semarak di event-event selanjutnya, lebih banyak pengunjung bisa meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM di sini juga,” harapnya.
Ia mengumumkan juga akan ada peragaan busana pada Selasa (5/7/2022) yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, yang menampilkan wardrobe dari Bogor Fashion Culture, Batik Cibuluh dan Kampung Perca. Ada juga lomba foto peragaan busana di sana.
Sementara itu, Camat Bogor Selatan Hidayatullah yang juga hadir dalam acara tersebut mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut. “Ini akan kami lakukan sebagai kegiatan rutin untuk meningkatkan potensi kearifan lokal di Kabupaten Mulyaharja dan Bogor Selatan,” kata Hidayatullah.
Ia berharap agenda Festival Mulyaharja dapat memotivasi daerah lain untuk mengangkat dan menggali potensi alam masing-masing daerah.
“Saya juga berharap ini menjadi awal dari salah satu pemberdayaan ekonomi masyarakat wilayah Mulyaharja khususnya Bogor Selatan yang digalakkan oleh Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) yang dibentuk dua tahun lalu bersama perangkat desa. Hal ini menunjukkan bahwa kita tetap bisa eksis meski ada pandemi. Kompepar bisa memberikan kontribusi, khususnya bagi warga Mulyaharja,” pungkasnya. [] Ricky
Source: bogor-kita.com