Baliceni Yoga menaklukan tantangan off-road Bukit Bentang Land

Bogor, Suaranusantara.co.id – Tim Yoga Baliceni meninggalkan Depok usai sholat Rabu (01/02) sekitar pukul 07.15 ketika cuaca yang semula cerah tiba-tiba mulai turun hujan. “Hujan ini air, pertanda berkah,” kata Suhu Imas. Semua jalan ke pos pemeriksaan, para peserta berkaraoke secara bergiliran. Mereka menyanyikan lagu yang berbeda genre sambil bercanda dan tertawa.

Jalan menanjak yang berkelok-kelok mengitari perbukitan dan pegunungan menawarkan pemandangan alam yang hijau. Anda juga dapat melihat pemandangan wisata dan kuliner serta kompleks vila yang menawarkan latar belakang panorama pegunungan yang memperlihatkan puncak pohon yang tertutup kabut tipis dan dibingkai oleh hamparan sawah yang terhampar.

Tiba di pos pemeriksaan Tanah Bukit Bentang, 2 kendaraan off-road siap untuk dididik. Pengemudi memperingatkan rombongan untuk bersabar dan berpegangan erat selama pendakian. kendall perjalanan Merangkak melalui jalan curam dan jalan berbatu. Ada hutan pepohonan di kedua sisi jalan dengan tanjakan dan tikungan. Pengemudi yang terbiasa mengangkut penumpang ke atas dan ke bawah, tampak tenang meski diliputi rasa cemas dan mahir mengemudi.

Perjalanan off-road relatif singkat, hanya 15-20 menit dan semua orang sudah sampai di tempat tujuan. Ini bukan perjalanan yang mudah! Tapi tantangan seperti itulah yang dicari oleh banyak penantang sejati, bukan para petualang sejati karena mereka menikmati petualangan di alam bebas yang penuh tantangan.

Aktivitas Yoga Luar Ruangan

Semua peserta menghela nafas lega ketika mereka mengetahui bahwa mereka akhirnya tiba. Berapa lama setelah istirahat, sholat dan makan siang, ada beberapa peserta yang langsung mengambil foto dan video. Udara sejuk di tempat 1200 mdpl sangat berbeda dengan kehidupan kota yang panas, padat dan penuh polusi. Tarik dan hembuskan nafas di Bukit Bentang Land terasa lebih lapang saat memasuki rongga dada sementara sejuknya angin pegunungan berhembus menerpa wajah.

Ini adalah kali pertama kegiatan outdoor yoga dengan medan yang menantang dilakukan oleh tim Baliceni Yoga. Bersama Suhu Imas dan Suhu Linda, para peserta mengikuti arahan yang diselingi musik. Berbagai gerakan yoga yang biasa mereka lakukan di studio kini dilakukan di luar ruangan. Rintik hujan akibat kabut tebal yang turun membuat aktivitas terhenti. Namun mereka kembali ke lapangan untuk melanjutkan yoga.

Pengalaman yang tak terlupakan

Dalam sebuah wawancara, seorang peserta yoga berkata: “Semuanya benar-benar melebihi harapan saya, dari saat saya berangkat hingga perjalanan ke sini. Saya merasa ingin segera kembali. Tapi saya tidak menyangka bisa sampai ke sini dan berjalan melewati jalan terjal ini. Saya tidak menyesal karena ternyata saya bisa mengatasinya.”

Sementara komentar bisa terdengar dari peserta lain yang ingin datang kembali dan mengajak anggota keluarga atau teman lainnya. Memang ada perbedaan usia antara peserta. Yang lebih muda sangat senang dan bangga telah mencapai puncak setelah banyak tantangan off-road. Sementara itu, ada peserta setengah baya yang geleng-geleng kepala sambil tertawa, seolah tak percaya bisa melintasi medan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Setelah menyelesaikan kegiatannya, peserta berkemas dan turun sekitar pukul 17.00. Masih ada peserta yang tidak puas dan kembali ke aula untuk mengambil foto dan video. Ketika mereka turun, mereka mendengar tawa mereka sepanjang jalan. Perjalanan ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. (Merah/CBN)

Source: news.google.com