Badan Pengawas Obat dan Makanan - WisataHits
Jawa Tengah

Badan Pengawas Obat dan Makanan

Surakarta – Sebagai bagian dari side event implementasi Kepresidenan G20 Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Industri Kreatif menyelenggarakan kegiatan “International Wellness Tourism Conference and Festival” (IWTCF) 2022. Kegiatan ini diselenggarakan menggalang dukungan untuk penguatan pariwisata kesehatan dari berbagai pihak, khususnya dari negara-negara G20, ASEAN dan khususnya Indonesia.

Kegiatan ini meliputi lima kegiatan utama yaitu konferensi, workshop, pameran, business matching dan field trip. IWTCF 2022 akan diselenggarakan selama tiga hari dengan tema “Sustainability Strategy for World Tourism Recovery and Growth through Wellness Tourism for All”.

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito hadir secara langsung bersama Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno; Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono; dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Kepala BPOM juga memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan yang berlangsung pada Jumat (8/5/2022).

Salah satu pilar wellness tourism adalah ketersediaan komoditas obat tradisional dan jamu yang menjadi fokus pemantauan BPOM. Oleh karena itu, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) obat tradisional merupakan elemen yang berperan dalam pengembangan pariwisata ini.

Penny K. Lukito mengatakan Indonesia memiliki 87,2% perusahaan obat tradisional dan 69% pelaku industri kosmetik berupa UMKM. Hingga saat ini, 77 produk obat herbal terstandar (OHT) dan 24 produk obat herbal terdaftar di BPOM dan jumlah produk tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Demikian juga industri di bidang produk kesehatan dari sumber daya alam.

Berkaitan dengan itu, BPOM telah mengambil berbagai langkah untuk berkontribusi dalam pengembangan industri kesehatan alami. “Saat ini BPOM mendukung 98 penelitian jamu, yaitu 83 penelitian obat alami dan 15 penelitian terkait COVID-19,” kata Penny K. Lukito.

“Fasilitas bagi pelaku usaha yang ditawarkan BPOM antara lain dukungan proaktif bagi UMKM, kemudahan perizinan dengan penyederhanaan persyaratan dan percepatan registrasi produk, pendampingan aspek sanitasi dan higienitas transportasi jamu, serta Program Adopting Parents industri besar untuk meningkatkan kapasitas. UKM obat tradisional dan perusahaan jamu,” lanjut Penny K. Lukito.

Pemerintah sedang mempersiapkan kawasan yang akan menjadi pusat wellness tourism. Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pengembangan wellness tourism kelas dunia di tiga wilayah, yakni Solo, Yogyakarta, dan Bali. “Kami akan mengikuti negara tetangga yang sudah mengembangkan wisata kesehatan ini,” ujarnya.

Ia mengatakan tujuan wellness tourism merupakan bentuk demokratisasi kesehatan, yaitu agar UMKM dapat berkontribusi di bidang kesehatan. Juga untuk meningkatkan kesadaran di kalangan anak negeri tentang potensi wisata kesehatan yang menunggu untuk dipromosikan ke luar negeri.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mencontohkan bagaimana membangun kesadaran bangsa untuk pengembangan pariwisata kesehatan. Salah satunya melengkapi sejumlah rumah sakit dengan gerai jamu tradisional, layanan pijat tradisional, dan paket wisata kesehatan yang berjalan beriringan dengan wisata medis.

Walikota Surakarta juga mengomentari pemilihan Solo sebagai pusat wisata kesehatan. Gibran Rakabuming Raka mengatakan, beberapa potensi wisata kesehatan seperti pijat Jawa, spa Jawa, yoga Jawa, jamu dan Beksan diharapkan mendapatkan pengakuan di pasar global. Selain itu, GIbran mengatakan pihaknya telah mengundang berbagai pihak pemerintah dan industri untuk berkolaborasi dan bersinergi mengembangkan potensi tersebut. (HM Khairul)

Source: www.pom.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button