Atraksi yang wajib dilihat berikut ini wajib dilihat saat mampir ke planet Mars
planet Mars
Krjogja.com – Mars merupakan salah satu planet pilihan yang akan dihuni berdampingan dengan Bumi. Berbagai kajian dan pengkajian terus dilakukan untuk memastikan bahwa planet ini benar-benar layak huni bagi makhluk hidup.
Disebut juga sebagai Planet Merah, Mars memiliki keindahan yang sangat dikagumi oleh para penjelajah luar angkasa. Ternyata banyak juga tempat-tempat memesona yang akan membuatmu terkagum-kagum.
Jika planet ini benar-benar layak huni bagi manusia, inilah tempat-tempat yang patut dikunjungi.
Olympus Mons
©2022NASA
Olympus Mons adalah gunung berapi paling ekstrim di tata surya. Terletak di wilayah vulkanik Tharsis, seukuran negara bagian Arizona, menurut NASA. Tingginya 16 mil, hampir tiga kali tinggi Gunung Everest di Bumi, yang tingginya sekitar 5,5 mil (8,9 km).
Untungnya, gunung itu memungkinkan untuk didaki dengan mudah. Ini karena rata-rata gradiennya hanya 5 persen, jadi mungkin tempat wisata ini cukup menyenangkan.
Gunung Berapi Tharsis
©2022NASA
Saat turis mendaki di sekitar Olympus Mons, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa gunung berapi lainnya di wilayah Tharsis. Menurut NASA, Tharsis “menampung” 12 gunung berapi raksasa di zona selebar 2.500 mil.
Seperti Olympus Mons, gunung berapi ini cenderung jauh lebih besar daripada yang ada di Bumi, mungkin karena Mars memiliki tarikan gravitasi yang lebih lemah yang memungkinkan gunung berapi tumbuh lebih tinggi. Gunung berapi ini mungkin telah meletus selama dua miliar tahun, atau setengah dari sejarah Mars.
Valles Marineris
©2022NASA
Mars bukan hanya rumah bagi gunung berapi terbesar di tata surya, tetapi juga ngarai terbesar. Namanya Valles Marineris. Menurut NASA, Valles Marineris memiliki panjang sekitar 3.000 km. Itu kira-kira empat kali panjang Grand Canyon, yang panjangnya sekitar 500 mil atau 800 km.
Para peneliti tidak yakin bagaimana Valles Marineris terbentuk, tetapi ada beberapa teori tentang pembentukannya. Banyak sarjana berpendapat bahwa pembentukan wilayah Tharsis berkontribusi pada pertumbuhan Valles Marineris.
Lava yang bergerak melalui wilayah vulkanik mendorong kerak ke atas, menyebabkan kerak retak menjadi rekahan di daerah lain. Seiring waktu, celah ini berkembang menjadi Valles Marineris.
Recurring Slope Lineae (RSL) di Kawah Hale
©2022NASA
Mars memiliki fitur aneh yang disebut garis kemiringan berulang yang terbentuk di sisi curam kawah saat cuaca hangat. Namun, sulit untuk mengetahui apa itu RSL. Gambar dari Kawah Hale (serta lokasi lain) yang ditampilkan di sini menunjukkan titik-titik di mana spektroskopi menemukan tanda-tanda hidrasi.
Pada 2015, NASA awalnya mengumumkan bahwa garam terhidrasi harus menjadi tanda air mengalir di permukaan, tetapi penelitian selanjutnya mengatakan RSL dapat terbentuk dari air atmosfer atau aliran pasir kering.
Untuk mengetahui dengan pasti, seseorang mungkin harus berkonsultasi dengan RSL untuk mengetahui sifat aslinya. Tapi ada tangkapan – jika RSL menyimpan mikroba asing, kemungkinan akan terjadi kontaminasi. Saat NASA mencari cara untuk melakukan penyelidikan sebagai bagian dari protokol perlindungan planetnya, penjelajah manusia di masa depan mungkin perlu mengagumi fitur misterius ini dari jauh dengan teropong.
Kawah Gale dan Gunung Tajam (Aeolis Mons)
©2022NASA
Terkenal karena mendarat dalam pelayaran The Curiosity pada tahun 2012. Kawah Gale secara historis menyimpan banyak bukti keberadaan air. Keingintahuan menemukan dasar sungai dalam beberapa minggu setelah mendarat, membuktikan lebih banyak air di Mars saat mengalir di sepanjang dasar kawah.
Saat ini, keanehan terbaru adalah mendaki gunung berapi terdekat bernama Gunung Sharp (Aeolis Mons) dan melihat fitur geologis di setiap lapisan.
Source: news.google.com
