Atasi Banjir, Warga Kali Plumbon Semarang Siap Diungsikan - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Atasi Banjir, Warga Kali Plumbon Semarang Siap Diungsikan – Solopos.com

Atasi Banjir, Warga Kali Plumbon Semarang Siap Diungsikan – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Satu-satunya jalan akses dari jalan tol menuju Plumbon Kidul yang selalu banjir saat hujan deras karena Sungai Plumbon tidak bisa menyerap air. (Solopos.com – Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Warga RW 004 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang akhirnya rela menggusur rumahnya untuk mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut. Mereka setuju dengan rencana pemerintah untuk menormalisasi Sungai Plumbon yang selama ini sering menimbulkan banjir saat hujan deras.

Ketua RT 003 RW 004 Ahli Mahbur mengatakan, pasca banjir bandang akhir Desember tahun lalu, sudah ada musyawarah pembebasan lahan untuk normalisasi. “Di tingkat RT, seluruh warga sepakat akan ada normalisasi dan pembebasan lahan untuk pelebaran sungai dan peninggian bendungan,” ujarnya, Senin (1/9/2023).

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

Wacana normalisasi menemukan gaungnya ketika banjir melanda wilayah barat kota Semarang pada tahun 2022. Kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sesaat setelah banjir membenarkan rencana tersebut.

Beriklan dengan kami

Pemerintah Kota Semarang (Pemkot) juga menyiapkan anggaran Rp 200 miliar untuk pembebasan lahan sepanjang 4,8 kilometer atau 11 hektare di kawasan Sungai Plumbon. Anggaran ini juga akan digunakan untuk menaikkan ketinggian Jembatan Sungai Beringin.

“Saya setuju kalau kita memang mau melakukan normalisasi, kalaupun rumah saya kemungkinan kena. Tidak apa-apa asalkan tidak banjir dan ada ganti ruginya,” kata Hartono, warga RT 003 RW 004.

Warga lainnya, Indayati, mengaku jika terjadi pembebasan lahan, tempat tinggalnya akan terkena dampaknya juga. Tapi dia sudah siap, alasannya ingin hidup nyaman tanpa harus berurusan dengan banjir lagi.

“Intinya saya setuju, tapi harus ada sosialisasi dulu agar kita bisa siap,” ujarnya.

Beriklan dengan kami

Sementara itu, Lurah Mangunharjo Siti Komariyah mengatakan, jika ada perintah atau surat resmi dari Pemkot Semarang, akan segera dilakukan sosialisasi ke masyarakat. Perintah ini kemudian diteruskan ke pihak RT dan RW.

“Nanti jika sudah ada surat resmi dari Pemprov DKI, kami akan meminta kepada ketua RT untuk menggunakan inventarisasi wilayah atau rumah yang terdampak,” tambahnya.

Komariyah mengatakan, ada dua RW di Mangunharjo yang terkena normalisasi, yakni RW 004 dan RW 005. Saat pembebasan lahan siap dilakukan, warga diminta menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti sertifikat tanah.

“Selain rumah, ada juga sekolah, mushola, dan kolam aktif milik warga. Tapi semua orang setuju. Mudah-mudahan tidak ada adu mulut sehingga bisa cepat berjalan,” tutupnya.

Beriklan dengan kami

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button