Ribuan orang di Semarang berdemonstrasi menentang kenaikan harga BBM, konvoi dalam perjalanan ke kantor gubernur Jawa Tengah

SEMARANG, KOMPAS.com – Konvoi ribuan massa penentang (Gram) pengunjuk rasa Jawa Tengah (Jawa Tengah) dari Jalan Pemuda ke kantor Gubernur Jawa Tengah.

Mereka memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dinilai menyengsarakan masyarakat.

Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, buruh, petani dan aktivis kompak dan mengenakan jas almamater dan seragam organisasi masing-masing.

Baca Juga: Kisah Wali Kota Cilegon Saat Mobilnya Dicegat Massa di Jakarta

Ribuan pengunjuk rasa sempat membuat lalu lintas macet karena jalur kiri di sepanjang Jalan Pemuda dipenuhi aksi massa.

Namun, tak sedikit pula warga sekitar yang menyemangati aksi konvoi demonstrasi massa menuju kantor gubernur Jawa Tengah itu.

Salah satu warga Semarang, Andri Kurniawan, mengaku mendukung aksi unjuk rasa massal tersebut karena kenaikan harga BBM benar-benar menyesakkan warga.

“Saya dukung, harga BBM sekarang mahal,” jelasnya saat ditemui Kompas.com di Jalan Pemuda Semarang, Kamis (9/8/2022).

Baca Juga: BBM Naik, Ribuan Orang Rencanakan Demo di DPRD Solo
Selama ini kebutuhan pokok juga meningkat. Itu masalah karena gaji bulanan belum naik, yang membuat pendapatan dan pengeluaran tidak seimbang.

“Kalau begini terus, pengeluaran dan pemasukan tidak akan seimbang. Gaji tetap sama, tapi semua kebutuhan pokok meningkat,” kata Andri, yang bekerja di perusahaan swasta itu.

Sementara itu, salah satu Koordinator Lapangan (Korlap) Syaiful Amin mengatakan ribuan pengunjuk rasa yang berkumpul menuntut pemerintah menurunkan harga minyak pemanas (BBM).

Berdasarkan rakor, aksi unjuk rasa kali ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa tetapi juga beberapa elemen seperti buruh, tani, dan aktivis.

“Jadi ini aksi bersama tidak hanya mahasiswa dari Kota Semarang saja,” ujarnya.

Demonstrasi massal akan berlangsung nanti perjalanan panjang dari meeting point di Jalan Pemuda, Wonderia Tourism dan Kantor Gubernur Jawa Tengah.

“Nanti lokasi yang menjadi target adalah kantor gubernur Jawa Tengah,” tambahnya.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: regional.kompas.com