ASEAN Tourism Forum 2023, Jogja Prioritaskan Wisata Budaya - WisataHits
Yogyakarta

ASEAN Tourism Forum 2023, Jogja Prioritaskan Wisata Budaya

Harianjogja.comJOGJA– ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 bertajuk ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations akan diselenggarakan di DIY mulai 2-5 Februari 2023. Dalam ATF, potensi keunggulan DIY yang ditentukan secara budaya dipresentasikan kepada para delegasi.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, sebagai ajang ATF 2023, daya tarik wisata dan ekonomi kreatif DIY bisa diusung ke arah delegasi. “Khusus untuk Indonesia [penyelenggaraan ATF]akan mempromosikan [potensi pariwisata] Indonesia, khususnya untuk DIY, [yang dipromosikan] Potensi wisata DIY dan industri kreatifnya,” ujarnya, Kamis (29/12/2022).

Menurutnya, potensi pariwisata dan ekonomi kreatif DIY yang akan dihadirkan dalam acara tersebut adalah potensi budayanya. “Atraksi utama adalah budaya. Budaya itu berwujud dan tidak berwujud,” katanya.

Selain itu, menurut Singgih juga terdapat potensi landscape serta Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) yang juga diunggulkan.

Menurut Singgih, DIY mengupayakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. “Memberikan pengalaman kepada wisatawan bagaimana mengedukasi wisatawan tentang pariwisata berkelanjutan yang dapat menjaga keseimbangan antara sosial, budaya dan ekonomi,” ujarnya.

Menurutnya, daya tarik DIY telah menarik banyak wisatawan domestik. Singgih mengatakan tujuan selanjutnya adalah menarik wisatawan mancanegara. “Wisatawan lokal kita sudah memimpin. Target kami adalah wisatawan ASEAN dan kami tidak menutup kemungkinan akan kami promosikan bersama ASEAN, Eropa, Timur Tengah dan ASEAN,” katanya.

Menurut Singgih, perbedaan budaya dan bentang alam Indonesia dengan negara lain menjadi keunggulan tersendiri. “Mereka penasaran melihat alam dan budaya di sini dengan perbedaannya. Semakin unik, semakin menarik, katanya.

Untuk mempersiapkan ATF, kata Singgih, pelatihan bagi penyelenggara ATF telah digelar. Mereka diberkahi dengan pengetahuan terkait budaya Indonesia, khususnya DIY, serta memiliki kompetensi yang unggul. Dia berharap penyelenggara ATF dapat menggunakan pelatihan ini untuk memperkenalkan budaya DIY kepada wisatawan.

Lebih lanjut Sekretaris Dispar DIY Anita Verawati menyampaikan dalam ATF 2023 bahwa potensi setiap kabupaten/kota di bidang DIY coba diperhatikan melalui city tour pada pra dan night tour. “Saat kamu siap [meeting]Mereka bisa menggunakannya untuk pergi ke keraton dan beberapa desa wisata di Jogja,” ujarnya.

Menurut Anita, potensi wisata do-it-yourself berbasis budaya merupakan keunggulan. Ia berharap melalui ATF potensi ini dapat dimanfaatkan oleh delegasi dan dibawa oleh delegasi ke negara masing-masing.

“Sekarang paket wisata DIY mengarah ke wisata yang berkualitas. Bagaimana agar wisatawan lebih lama tinggal di DIY. Mungkin jumlah wisatawan tidak sebanyak dulu, tapi uangnya bertambah,” ujarnya.

Ia berharap setiap kabupaten/kota di ruang do-it-yourself dapat menggunakan ATF untuk menonjolkan keunggulan destinasinya.

Selama post tour, delegasi tidak hanya ditawari wisata yang dilakukan sendiri, tetapi juga wisata di daerah lain. “Wisata pos tidak hanya diadakan di Jogja, kami menawarkan paket ke seluruh Indonesia. Karena ketika mereka tiba di Jogja, kami tidak hanya mewakili Indonesia [pariwisata] Jogja yang kami tawarkan,” katanya.

Selain itu, TRAVEX berlangsung di Jogja Expo Center (JEC). Beragam paket wisata ditawarkan di sana, tidak hanya untuk potensi wisata dan ekonomi kreatif yang ada di DIY, tetapi juga untuk daerah lain di Indonesia, serta beberapa negara ASEAN lainnya. Acara ini dipimpin oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Pesawat Indonesia (Astindo).

Ketua Asita DIY Hery Satyawan mengatakan sudah menyiapkan sederet paket wisata yang nantinya akan ditawarkan di ATF. Ia menyampaikan, potensi wisata budaya sedang disiapkan untuk DIY. “Dari Asita, kami menggodok tema baru yang lebih menarik dan menonjolkan sisi kuat budaya Jogja,” ujarnya.

Selain itu, ATF juga menawarkan destinasi unggulan di masing-masing kabupaten/kota di sektor do-it-yourself. “Destinasi baru, desa wisata, kita soroti semua yang berbasis budaya,” ujarnya.

BACA JUGA: Jika Tanah Kas Desa Dimanfaatkan dengan Baik, Sultan Yakin Tak Ada Orang Miskin di Jogja

Menurut Hery, paket wisata yang ditawarkan nantinya bertema paket wisata, antara lain sport tourism dan wellness tourism. Menurutnya, dengan kemasan paket wisata yang bertemakan itu akan menarik banyak minat wisatawan.

Ia berharap industri pariwisata dapat memanfaatkan momen ini agar penyelenggaraan ATF dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata do-it-yourself.

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button