Arkadiko, jembatan batu tertua di dunia - WisataHits
Jawa Barat

Arkadiko, jembatan batu tertua di dunia

Arkadiko, jembatan batu tertua di dunia

IIMS

Bogordaily.net – Jembatan Arkadiko, yang terletak di dekat jalan modern Tiryns-Epidaurus di Peloponnese, Yunani, adalah salah satu jembatan tertua di dunia.

Meski dibangun dari tumpukan batu, Arkadiko masih berdiri hingga sekarang.

Menurut laporan dari The Travel yang dikutip kompas.com, jembatan yang terletak di Yunani dan berusia ribuan tahun ini masih berdiri kokoh sehingga masih berfungsi hingga saat ini.

Selain bukan sebagai tempat penyeberangan mobil, Arkadiko juga berfungsi sebagai objek wisata purbakala. Banyak turis dari seluruh dunia berduyun-duyun ke Yunani untuk mengamati arsitektur warisan Yunani kuno ini.

Arkadiko bukan hanya jembatan tertua di Eropa. Bisa jadi, Arkadiko merupakan jembatan tertua di dunia yang masih bertahan.
Jembatan Arkadiko konon dibangun pada Peradaban Mikenai, yang dapat dikenali dari gaya arsitekturnya yang khas.

Orang Yunani terkadang menyebut Arkadiko sebagai Jembatan Kazarma. Pada masa awal pembangunannya, Jembatan Arkadiko dilalui oleh kereta kuda yang membawa orang dan barang.

Namun, di zaman modern sekarang ini hanya langkah kaki manusia alias pejalan kaki saja yang boleh lewat mengingat usia bangunan yang sudah sangat tua.

Arkadiko sendiri menghubungkan celah antara Tiryns dan Epidauros. Sedangkan pada masa peradaban Mycenaean, jembatan ini digunakan untuk menghubungkan Epidaurus dan Mycenae.

Saat pertama kali dibangun, Arkadiko merupakan jembatan khusus untuk keperluan militer. Arkadiko baru dapat diakses publik bertahun-tahun kemudian.

Konstruksi Jembatan Arkadiko cukup unik dan karenanya terkenal di antara artefak Yunani kuno lainnya. Masih dari sumber yang sama, The Travel, Jembatan Arkadiko memiliki panjang 72 kaki (sekitar 22 meter), lebar 18 kaki (5,5 meter), dan tinggi 13 kaki (4 meter).

Arsitektur Arkadiko dibangun menggunakan metode batu Cyclopean. Jembatan ini dibangun dari balok-balok batu kapur masif yang tersusun rapat berlapis-lapis. Penataan balok-balok batu tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati, agar batu-batu tersebut membentuk kuncian yang kuat satu sama lain, artinya jembatan tidak mudah goyah, meskipun terjadi goncangan yang kuat akibat deru kereta api atau hentakan. kaki tentara berjalan di bawahnya.

Metode kuno dalam menyiapkan batu inilah yang membuat Arkadiko kuat bahkan hingga hari ini, meski tanpa penyangga besi atau baja.

Menurut reporter Yunani, karya arsitektur yang terbuat dari batu Cyclopean telah ditemukan di Mycenae dan Tiryns, di mana sebagian besar tembok di area tersebut juga dibangun menggunakan teknik yang mengesankan ini.

Menurut para arkeolog, Jembatan Arkadiko sudah ada sejak Zaman Perunggu Yunani Kuno, atau sekitar 1.300 SM. Meski dikenal sebagai jembatan tertua dan terunik, Arkadiko tidak berdiri sendiri. Faktanya, Arkadiko hanyalah salah satu dari empat jembatan lengkung dari periode Mycenaean di daerah tersebut.

Menurut catatan sejarah, Arkadiko masih bisa berfungsi dengan baik meski sudah berusia 3000 tahun. Untuk menuju situs Zaman Perunggu ini, Anda bisa mengikuti jalan tol Nauplion-Epidaurus. Nah, Jembatan Arkadiko yang terletak di kilometer ke-15.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button