Rekrutmen PPK dan PPS Kisruh Diduga Kecurangan, Ketua KPU Ciamis Lapor ke Bawaslu Ciamis
BERITA PRIANGAN – Diduga ada kecurangan dalam perekrutan lembaga ad hoc Panitia Pemilihan Daerah (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis, demikian laporan Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Ciamis (FPDKC) Jawa Barat. pada Jumat 27 Januari 2023, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ciamis.
“Hari ini sebagai forum, kami mengawal rekan-rekan ke Bawaslu Ciamis untuk melaporkan ketua KPU Ciamis yang melaporkan adanya dugaan kecurangan dalam pemilihan badan ad hoc yang tidak transparan,” kata Ketua FPDKC Rizal usai ditemui di Ciamis. Bawaslu sudah melaporkan.
Menurut Rizal, pihaknya melaporkan Ketua KPU Ciamis karena Ketua KPU Ciamis yang paling bertanggung jawab atas peristiwa yang diduga melibatkan kecurangan rekrutmen.
Baca Juga: Gedung Puskesmas Ciamis Kini Mantap, Pesan Bupati ke Staf: Harus Ramah dan Sopan Kepada Warga!
Hal ini dikarenakan hasil tes wawancara yang tidak transparan sehingga membuat peserta bingung. “Kurangnya transparansi dalam pemilihan tes wawancara membuat banyak pihak kecewa. Bagaimana tidak kecewa, para peserta tes CAT? (tes berbantuan komputer, merah)yang skornya lebih rendah dapat menjadi anggota panel ad hoc, sedangkan yang skornya lebih tinggi tidak,” kata Rizal.
Selain pentingnya transparansi, pihaknya juga menemukan dugaan bahwa orang yang tidak mengikuti tes CAT bisa mengikuti tes wawancara ad hoc. Pihaknya justru melaporkan adanya dugaan kecurangan pemilu yang serius oleh KPU Ciamis.
“Kami ingin pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Ciamis sehat dan bebas dari kroniisme. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kami melaporkan kejadian ini ke Bawaslu Ciamis,” ujarnya.
Baca juga: Libur Akhir Pekan Tiba! Inilah 5 tempat wisata alam di Bandung yang suasananya akan menyegarkan pikiran Anda
Rizal juga telah merencanakan langkah selanjutnya jika laporan tersebut melambat atau tidak ada tindak lanjut. “Kalaupun laporan ini diperlambat atau tidak ada lanjutannya, kemungkinan besar akan kami ambil tindakan secara masif,” kata Rizal.
Source: news.google.com
