Alat digital menawarkan keuntungan dalam bisnis - WisataHits
Jawa Tengah

Alat digital menawarkan keuntungan dalam bisnis

Purwokerto (ANTARA) – Rektor Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed) Prof Akhmad Sodiq mengatakan perangkat digital menawarkan beberapa keuntungan dalam kegiatan bisnis karena digitalisasi dapat menekan biaya transaksi.

“Perusahaan dari semua ukuran dan di semua sektor semakin menyediakan peralatan digital untuk karyawannya,” katanya, Rabu di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Rektor dalam sambutannya pada pembukaan seminar internasional “12th Sustainable Competitive Advantage; International Conference, Colloquium, and Call for Papers” tentang “Empowering UMKM Productivity, Inclusive Growth and Innovation in the Digital Era” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Unsoed bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto.

Rata-rata bisnis saat ini, katanya, lebih dari separuh karyawannya menggunakan komputer dengan koneksi internet.

“Untuk bisnis, perangkat digital menawarkan beberapa manfaat utama. Dengan meningkatkan dan memfasilitasi komunikasi antara karyawan, pemasok, dan jaringan, digitalisasi mengurangi biaya transaksi,” jelasnya.

Prof. Menurut Sodiq, peluang perdagangan jasa telah sangat luas, yang dapat membantu usaha kecil dan menengah (UKM) berintegrasi ke pasar internasional dengan meminimalkan biaya yang terkait dengan operasi dan transportasi.

Menurutnya, ini memfasilitasi akses ke sumber daya yang tersedia secara online, seperti layanan pemerintah, serta keuangan (misalnya peer-to-peer lending), pelatihan dan saluran rekrutmen.

Baca Juga: Desa Wisata Nusantara Banyuma Ajak UMKM Manfaatkan Dampak Positif Digitalisasi

Selain itu, katanya, ini mendorong inovasi dan akses yang lebih mudah ke sumber daya inovasi, serta kemampuan perusahaan untuk menghasilkan data dan menganalisis operasi mereka sendiri dengan cara inovatif untuk meningkatkan kinerja.

“Namun, banyak UKM yang masih tertinggal dalam hal adopsi, dan untuk UKM yang lebih kecil dengan 10 hingga 49 karyawan, kesenjangan adopsi digital telah tumbuh selama dekade terakhir dibandingkan dengan perusahaan besar,” kata Rektor.

Dia mengatakan ini terlepas dari manfaat dan peluang yang dibawa oleh teknologi digital, serta peningkatan adopsi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, perbedaan ini telah menyebabkan ketidaksetaraan yang lebih besar antara orang, tempat, dan perusahaan, karena digitalisasi adalah pendorong utama pengembangan produktivitas dan mengarah pada pertumbuhan ekonomi.

“Universitas Jenderal Sudirman sangat berkomitmen untuk mendukung civitas akademika dalam memberikan solusi bagi transformasi masyarakat kita, termasuk ekonomi dan aspek terkait, menuju masyarakat cerdas 5.0,” ujarnya.

Dalam konteks ini, Rektor mengharapkan ide, rencana dan langkah untuk menjawab tantangan disrupsi UMKM di era digital.

“Meningkatkan kapasitas internal, memfasilitasi akses ke sumber daya strategis, menciptakan lingkungan bisnis yang ideal untuk transformasi UKM dan mendorong pendekatan multi-aspek.orang yang tertarik merupakan salah satu cara untuk mempercepat transformasi digital UKM,” ujarnya.

Baca juga: Cara Mendorong Pengusaha Muda Manfaatkan Digitalisasi
Baca Juga: Digitalisasi Bisnis Warung, Ekspansi Grosir ke Semarang

Source: jateng.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button