Akan Ada Investasi Hotel Hingga Sentra Kuliner Di Tanah Kali Pepe Capai Rp150 Miliar – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Tepian Sungai Pepe disulap menjadi kawasan wisata Sungai Pepe Land. Wisata Pepe Land Kali ini memadukan konsep edukasi, kuliner dan rekreasi. Foto itu diambil belum lama ini. (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Pengembangan kawasan wisata di bantaran Sungai Pepe, tepatnya di kawasan perbatasan Gawanan, Colomadu, Karanganyar dan Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, semakin dipercepat.
Pengelola Sungai Pepe Land selaku pengelola kawasan wisata menargetkan pembangunan selesai dalam tiga tahun ke depan. Wisata Kali Pepe Land yang memadukan rekreasi, edukasi dan kuliner diharapkan menjadi yang terbesar di Soloraya dengan nilai investasi Rp 150 miliar.
Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB
Pemilik dan investor Kali Pepe Land Puspo Wardoyo mengatakan, pariwisata di Kali Pepe Land menawarkan one stop destination untuk wisata rekreasi, kuliner, dan pendidikan. “Ini merupakan tahun keempat kami menggarap Kali Pepe Land. Progresnya hanya 40 persen,” ujarnya baru-baru ini kepada Solopos.com.
Dikatakannya, Pepe Land Kali sudah dibangun sejak 2018. Konstruksi terhambat oleh pandemi dua tahun. Kemudian dimulai lagi dan progres konstruksi mencapai 40 persen. River Pepe Land mengusung konsep kawasan wisata edukasi, gastronomi dan rekreasi. Dibangun di tepi Sungai Pepe, membentang di dua wilayah: Desa Gawanan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar dan Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
“Kami berencana membangun dua kilometer di tepi Kali Pepe [km],” dia berkata.
Baca Juga: Sejarah Festival Budaya Dieng, Dulu Disebut Pekan Budaya Dieng
Tidak main-main, modal investasi yang siap membangun kawasan wisata Kali Pepe Land mencapai Rp 150 miliar. Setidaknya butuh waktu tiga tahun lagi untuk menyelesaikan pengembangan kawasan wisata Kali Pepe Land secara penuh. Kawasan wisata ini diyakini dapat mengubah wajah sungai yang kumuh menjadi destinasi wisata yang bernilai ekonomi tinggi. Hal ini meningkatkan perekonomian penduduk setempat.
“Masa Pepe Land ini menjadi destinasi wisata unggulan di Soloraya bahkan Yogyakarta,” ujarnya.
Puspo mengakui pengembangan kawasan wisata Kali Pepe Land telah mengambil alih pariwisata asing, misalnya di Korea Selatan dan negara maju lainnya. Dimana sungai menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dengan penataan yang rapi, sungai tidak lagi terlihat kumuh. Tapi itu bisa diubah menjadi tujuan wisata yang bagus. Untuk mendukung konsep pariwisata Pepe Land Kali, Puspo mengatakan juga akan membangun hotel di sekitar lokasi.
“Kami tidak membangun hotel berbintang. Tapi hotel yang bisa menampung mahasiswa yang berwisata di sini. Hampir seperti study trip di Bali,” ujarnya.
Baca Juga: Usai Timus, Getuk Porang Di Ngargoyoso Karanganyar Makin Diburu Wisatawan
Puspo tidak hanya merencanakan hotel, tetapi juga pembangunan pabrik makanan. Pabrik ini akan menjadi sarana edukasi bagi wisatawan. Anda dapat mempelajari segala hal mulai dari produksi makanan hingga pengemasan. Wisata edukasi ini mendukung kegiatan kuliner dan rekreasi di Kali Pepe Land. Area perkemahan disiapkan misalnya untuk wisatawan yang ingin merasakan istirahat dengan suasana yang berbeda.
“Insya Allah Kali Pepe Land akan menjadi destinasi wisata unggulan. Jadi pengunjung tidak hanya bersantai, tapi juga edukasi dan kulinernya,” ujarnya.
Manajer Wilayah Sungai Pepe Land Muhammad Ghurda menambahkan, pihaknya mewadahi para pelaku UMKM di daerah setempat yang berjualan di Sungai Pepe Land setiap hari Minggu. Manajemen menyiapkan pasar bebas bagi para pelaku UMKM ini mulai pukul 06.00-12.00 WIB. Manajemen, lanjutnya, sudah sepakat untuk tidak membebankan biaya kepada pelaku UMKM yang berjualan di pasar Tumpah.
“Ada sekitar 200 pedagang yang menjual tanah di kawasan Kali Pepe setiap Minggu pagi,” katanya.
Source: www.solopos.com
