Agar tidak terbengkalai, Gerbang Samudra Raksa harus segera diambil alih oleh pemerintah Kulon Progo
Kamis, 21 Juli 2022 – 11:15 WIB
Gerbang Samudra Raksa akan dilelang untuk mendapatkan lebih banyak hits (Foto: Antara)
jogja.jpnn.com, KULON PROGO – Gedung Rest Area Gerbang Samudra Raksa di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan segera menjadi aset pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo kini menunggu keputusan Presiden terkait serah terima objek wisata yang terletak di jalan penghubung antara Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Candi Borobudur itu.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetarung) Kulon Progo Riyadi Sunarto mengatakan, setelah ada keputusan resmi, langkah selanjutnya adalah pembebasan lahan untuk perluasan gedung Samudra Raksa Gate.
Riyadi mengatakan tim dari Sekretariat Negara akan mengunjungi lapangan di Gerbang Samudra Raksa pada 22-24 Juli 2022 untuk memantau aset sebelum keputusan presiden diterbitkan.
“Janjinya, keputusan presiden akan diterbitkan sebulan setelah inspeksi di tempat. Setelah Keppres keluar, kita bisa langsung melanjutkan pembebasan lahan,” kata Riyadi Sunarto.
Ia mengatakan, Gerbang Samudra Raksa di Kabupaten Kalibawang masih menjadi milik Balai Prasarana Permukiman Daerah (BPPW).
BPPW merupakan balai milik Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ketika Gerbang Samudra Raksa telah menjadi aset pemerintah Kabupaten, pembayaran tanah dilakukan untuk pembangunan gerbang.
Rest area Gerbang Samudra Raksa harus segera dialihkan menjadi milik Pemkab Kulon Progo agar tidak terbengkalai penggunaannya.
Silahkan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News
Source: jogja.jpnn.com
