ADWI 2023 mendapat perhatian khusus dari Presiden Jokowi dan direncanakan diikuti 4.000 desa wisata
Liputan6.com, Jakarta – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kembali digelar tahun ini. Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Ekonomi Pariwisata dan Pariwisata (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan ADWI 2023 dengan target mendata 4.000 desa wisata.
ADWI, berkat dukungan berbagai kementerian/lembaga dan perhatian Presiden Jokowi, berdampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
“ADWI sudah menjadi fenomena, bahkan Presiden Joko Widodo berkali-kali menanyakan bagaimana perkembangan desa wisata dan beliau ingin secara pribadi mengunjungi salah satu desa wisata tersebut,” kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno yang berlangsung di hybrid manner Jakarta, Senin 30 Januari 2023.
Menparekraf Sandiaga mengatakan program ADWI 2023 bertemakan “World Class Tourism for the Rise of Indonesia (Pariwisata Kelas Dunia)”. Indonesia Tourism Village Award sendiri sudah memasuki tahun ketiga dan ini merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.
“Program ADWI 2021-2022 telah mencapai jumlah desa wisata terdaftar yang melampaui target, yakni 1.831 desa wisata pada 2021 dan 3.419 desa wisata pada 2022,” ujar Sandiaga. “Tahun ini kami tidak memasang target muluk-muluk karena pendaftar meningkat drastis, kami targetkan daftar 4.000 desa wisata,” lanjutnya.
Selain untuk mempromosikan kunjungan wisatawan lokal (wisnus), salah satu tujuan penyelenggaraan ADWI juga untuk meningkatkan kesadaran pariwisata di antara berbagai pelaku ekonomi dan industri pariwisata ekonomi kreatif. “Di masa pandemi, jumlah kunjungan wisman ke desa liburan meningkat 30 persen. Hal ini juga sejalan dengan visi Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan,” ujar Sandiaga.
Sesuai dengan RPJMN 2020-2024, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mentargetkan hingga 244 desa wisata dan 71.381 desa digital tersertifikasi sebagai desa wisata mandiri pada tahun 2024. Desa wisata memiliki peran penting dalam berbagai aspek, antara lain menumbuhkan potensi tumbuhnya industri kreatif di lingkungan setempat dan membuka lapangan kerja bagi penduduk yang dekat dengan tempat wisata.
Dunia maya dihebohkan dengan munculnya video turis asing bernama Davud Akhundzada. Davud terang-terangan menyebut warga Desa Wisata Sade penipu karena mematok harga tinggi untuk suatu barang.
Source: news.google.com
